Suara.com - Sindikat penipuan daring berkedok 'Kepolisian Cabang Distrik Wuchang' di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan terbongkar gegara menunggak pembayaran sampah. Imbas adanya tunggakan iuran sampah itu, rumah mewah yang menjadi markas 11 pelaku berkewarganegaraan China akhirnya terbongkar.
Kecurigaan bermula dari Ketua RT bernama Sapto yang mengaku kesulitan menemui penghuni dan menagih iuran sampah dan keamanan warga.
"Jadi kami itu agak curiga dengan rumah ini karena sudah lama tidak membayar iuran lingkungan sampah dan satpam. Kami selalu mendatangi rumah ini dalam keadaan kosong," kata Sapto kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).
Karena tidak ada respons dari penghuni dan rumah selalu tampak tertutup, kecurigaan warga semakin menguat. Sapto lalu berinisiatif melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian pada 24 Juli 2025.
"Rumah ini hanya disewakan oleh pemiliknya. Sebelumnya penyewa selalu laporan. Tapi yang terakhir ini tidak ada laporan sama sekali. Maka kami semakin curiga," ungkapnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, sehari setelahnya pada 25 Juli 2025 aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penggerebekan. Di dalam rumah tersebut, petugas menemukan 11 warga negara China yang sedang menjalankan operasi penipuan.
Dalam video penggerebekan yang diterima Suara.com terlihat sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman merangsek masuk ke dalam sebuah rumah mewah tersebut. Petugas langsung menyebar ke berbagai ruangan di lantai satu dan dua. Terdengar teriakan "polisi, polisi!" berulang kali saat petugas bergerak dengan cepat.
Beberapa pelaku yang panik sempat terlihat mencoba mematikan lampu untuk mempersulit petugas. Namun, polisi yang sigap langsung menerangi ruangan dengan senter dan ponsel. Pelaku dalam kondisi terjepit dan terkepung akhirnya pasrah dan diperintahkan untuk tiarap.
Dalam video itu juga terlihat salah satu pelaku ditemukan bersembunyi di dalam lemari pakaian. Petugas yang mengetahui hal itu langsung mengeluarkan dan menggiringnya untuk berkumpul bersama pelaku lain yang sudah diamankan di ruang tengah.
Baca Juga: Ngeri! Diteror karena Protes, Rumah Eko Dikepung Massa Sound Horeg: Ibu Syok, Bapak Ketakutan!
11 WN China Dicokok
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, sindikat ini menyasar korban yang juga berasal dari China. Para pelaku menyulap salah satu ruangan di rumah tersebut menjadi layaknya sebuah kantor polisi, lengkap dengan bilik kedap suara.
"11 orang warga negara asing ini telah menempati rumah ini kurang lebih 4-5 bulan, tepatnya pada bulan Maret yang lalu," ungkap Nicolas kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Kesebelas WN China itu masing-masing berinisial LYF, SK, HW, CZ, YH, HY, LZ, CW, ZL, JW dan SL. Mereka melancarkan aksi penipuannya dengan cara melakukan panggilan video kepada para korban. Mereka juga mengenakan seragam palsu polisi China dan menggunakan latar belakang bertuliskan "Kepolisian Cabang Distrik Wuchang, Detasemen Investigasi Ekonomi."
Dengan modus ini, kata Nicolas, mereka mengelabui korban seolah-olah sedang terlibat dalam sebuah kasus kejahatan ekonomi.
"Jadi mereka mempraktekan penipuan online, atau online scam itu berlaku seolah-olah seperti seorang kepolisian RRT atau RRC. Menggunakan seragam dan mereka berbicara bahasa Mandarin," jelas Nicolas.
Berita Terkait
-
Ngeri! Diteror karena Protes, Rumah Eko Dikepung Massa Sound Horeg: Ibu Syok, Bapak Ketakutan!
-
Curiga Kabur dari Malaysia, MAKI Endus Jejak Pelarian Riza Chalid di Jepang: Punya Paspor Lain?
-
Terkuak Kejanggalan di Balik Kasus Diplomat Arya Daru,Akun NSA-RI Ungkap Pesan: "Aku Dibungkam"
-
Jalan Bareng ke Mal Sebelum Arya Daru Tewas, Polisi Ogah Umbar Sosok Vara: Ada Cinta Segitiga?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak