Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) tak mau berlama-lama dalam jeda politik. Saat panggung politik nasional masih menata diri pasca-Pilpres 2024, partai berlambang banteng ini justru tancap gas.
Bertempat di Sanur, Denpasar, Bali, ratusan kader legislatif dari seluruh penjuru Indonesia dikumpulkan dalam sebuah Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Rabu (30/7/2025).
Acara ini, yang digelar tertutup rapat, menjadi panggung utama bagi Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Mewakili Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Puan menyampaikan serangkaian arahan yang menjadi cetak biru strategi politik PDIP ke depan.
Meski pernyataannya di hadapan media terkesan singkat, pesan di baliknya sangat kuat dan berlapis.
“Tadi saya mewakili ibu ketua umum membuka Bimtek DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota yang dihadiri DPR RI,” ujar Puan singkat usai acara.
Namun, di balik pertemuan internal tersebut, ada tiga pesan kunci yang bisa dibaca sebagai sinyal keras dari PDIP.
Ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah deklarasi tak resmi tentang bagaimana PDIP akan bergerak, baik ke dalam maupun ke luar.
Berikut adalah tiga instruksi utama dari Puan Maharani yang menjadi sorotan.
Baca Juga: Sinyal Kuat dari Bali: Megawati Instruksikan PDIP Dukung Pemerintah
1. Perintah Konsolidasi Total Merapatkan Barisan Pasca-Badai Pemilu
Pesan pertama dan yang paling fundamental adalah perintah untuk soliditas. Puan Maharani menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan merapatkan barisan di semua tingkatan.
Setelah melewati kontestasi Pemilu 2024 yang penuh dinamika dan hasil yang tak sepenuhnya sesuai ekspektasi, konsolidasi internal menjadi prioritas nomor satu.
Di hadapan para kader legislatif yang merupakan ujung tombak partai di daerah, Puan ingin memastikan tidak ada lagi faksi-faksi atau gerakan yang tidak seirama dengan garis komando pusat.
“Bagaimana ke depan ini kita menyatukan visi dan misi, bisa menjalankan soliditas partai,” ungkap Puan.
Perintah ini dapat diartikan sebagai upaya untuk menyembuhkan luka-luka internal, memperkuat loyalitas kader, dan membangun kembali fondasi partai yang kokoh.
Berita Terkait
-
Sinyal Kuat dari Bali: Megawati Instruksikan PDIP Dukung Pemerintah
-
Megawati di Simpang Jalan: Idealisme Partai atau Realitas Politik?
-
Pakar Sebut Upaya Gembosi Suara PDIP jadi 7 Persen di Pemilu Bukan Perkara Mudah, Apa Maksudnya?
-
Vonis Hasto Terlalu Ringan, KPK Langsung Banding! Kubu Sekjen PDIP Galau, Lawan Balik atau Pasrah?
-
PDIP Gelar Rapat Akbar Tertutup di Bali, Sinyal Megawati Tentukan Arah Partai?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030