Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, akhirnya memecah keheningan soal isu rotasi posisi krusial sekretaris jenderal dari tangan Ahmad Muzani ke Sugiono.
Dasco secara terbuka mengakui bahwa partainya telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Kita sudah masukin," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Pengakuan singkat namun sarat makna, mengonfirmasi bahwa perubahan struktur memang sedang atau telah terjadi secara administratif.
Meski begitu, Dasco dengan cepat menambahkan pernyataan penuh teka-teki, seolah membuka ruang bahwa segala sesuatu masih bisa berubah.
"Tapi kalau memang mungkin ada pergantian kan bisa dimasukkan lagi. Nah itu kan mekanisme yang biasa di Kementerian Hukum Republik Indonesia," kata dia.
Puncaknya, ia meminta semua pihak untuk menunggu keterangan pers langsung dari Ahmad Muzani esok hari, Jumat, 1 Agustus 2025, untuk menjawab semua pertanyaan.
"Jadi lebih bagus alangkah baiknya besok menunggu, sabar, sampai dengan Pak Muzani yang akan memberikan keterangan persnya," ujar Dasco.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menegaskan bahwa tidak ada informasi tersebut di lingkungan internal partai.
Baca Juga: Hadiah Prabowo Lewat Keppres, Tom Lembong dan Hasto Bakal Hirup Udara Bebas
"Nggak ada kabar di internal," kata Saras kepada Suara.com, Kamis (31/7/2025).
Lebih mengejutkan lagi, ia mengaku baru mengetahui isu pergantian ini dari pemberitaan di media massa, bukan dari forum internal partai.
"Dengarnya saja dari media," ungkapnya.
Saat ditanya lebih jauh mengenai SK kepengurusan baru yang disebut Dasco sudah masuk ke Kemenkumham, Saraswati hanya merespons dengan emoji yang menyiratkan ketidaktahuan.
Kabar pergeseran ini pertama kali berembus di kalangan awak media, menyebut posisi Ahmad Muzani sebagai orang nomor dua di struktur harian partai akan digantikan oleh Sugiono, yang juga dikenal sebagai salah satu orang dekat Prabowo Subianto.
Sementara Dasco sendiri disebut-sebut akan mendapat tugas tambahan selain sebagai ketua harian.
Tag
Berita Terkait
-
Hadiah Prabowo Lewat Keppres, Tom Lembong dan Hasto Bakal Hirup Udara Bebas
-
Hasto Dapat Amnesti, Ini Reaksi KPK
-
Langkah 'Dewa' Prabowo Guncang Politik: Tom Lembong Bebas, Hasto Dapat Amnesti!
-
Dapat Amnesti, Pengacara: Artinya Presiden Prabowo Percaya Hasto Tak Bersalah
-
Hasto Dapat Amnesti Presiden Prabowo, Sikap KPK 'Terpecah?'
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan