Suara.com - Kasus tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), yang semula disimpulkan sebagai tindakan bunuh diri oleh pihak kepolisian, kini kembali diselimuti kabut tebal.
Sejumlah kejanggalan dan informasi baru yang beredar di publik memunculkan tanda tanya besar, mengarahkan spekulasi pada skenario yang jauh lebih kelam dari sekadar mengakhiri hidup sendiri.
Polda Metro Jaya memang telah merilis pernyataan resmi yang menyimpulkan bahwa tidak ada unsur pidana dalam kematian Arya Daru.
Namun, kesimpulan ini sejak awal ditolak mentah-mentah oleh pihak keluarga.
Keluarga meyakini ada banyak kejanggalan yang belum terungkap dan merasa mustahil Arya Daru, yang mereka kenal, akan mengambil jalan pintas tersebut.
Penolakan keluarga ini menjadi titik awal dari keraguan publik yang semakin meluas.
Pusat dari misteri ini adalah kehadiran seorang perempuan bernama Farah.
Ia diketahui sebagai orang yang menemani Arya Daru sesaat sebelum ditemukan tewas, termasuk saat berbelanja di mal Grand Indonesia, Jakarta.
Polisi cenderung irit bicara mengenai peran dan hubungan Farah dengan korban, dengan dalih menghormati privasi.
Baca Juga: Kenapa Polisi Tak Mau Sebut Kematian Diplomat Arya Daru Bunuh Diri?
Sikap inilah yang justru memicu spekulasi liar mengenai siapa sebenarnya Farah dan apa perannya dalam jam-jam terakhir kehidupan sang diplomat.
Kecurigaan publik semakin menguat setelah beredar informasi adanya keterlibatan pihak lain, yang diduga memiliki kaitan erat dengan Farah.
Sebuah isu sensitif menyebut bahwa suami dari Farah merupakan seorang oknum yang bekerja di instansi negara.
Kabar ini sontak mengubah arah dugaan dari kasus bunuh diri menjadi potensi pembunuhan yang dilatari motif perselingkuhan atau cinta segitiga.
Adanya dugaan keterlibatan oknum aparat ini bahkan disuarakan oleh praktisi hukum dan HAM, Nicholay Aprilindo.
Ia secara terbuka mendorong agar Polisi Militer (PM) dilibatkan dalam penyelidikan untuk memastikan transparansi dan mengusut tuntas kemungkinan adanya campur tangan dari oknum tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram