Suara.com - Tiga taman ikonik di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan akan diintegrasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan berganti nama menjadi Taman Bendera Pusaka. Tiga taman itu adalah Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung awalnya berencana menamai kawasan hijau hasil penggabungan itu sebagai Taman ASEAN, mengingat lokasinya berada di dekat kantor Sekretariat ASEAN. Namun, rencana itu batal karena terkendala birokrasi antarnegara.
"Seandainya (menggunakan nama) Taman ASEAN, karena waktunya harus tahun ini kami kejar, perlu birokrasi yang panjang, perlu persetujuan antarnegara. Harus butuh waktu. Sehingga kami memberi nama Taman Bendera Pusaka," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).
Fajar menjelaskan, penamaan Taman Bendera Pusaka sekaligus menjadi penyesuaian konsep. Dari yang semula mengusung wajah ASEAN, kini difokuskan sebagai kawasan integrasi ruang terbuka hijau di jantung Blok M.
"Lebih menjadi satu titik kawasan yang connecting. Jadi, kawasan integrated Blok M dengan Taman Literasi dan Taman Bendera Pusaka, lah, begitu," ujarnya.
Proyek penggabungan ini akan dimulai dalam waktu dekat. Groundbreaking penataan tiga taman dijadwalkan berlangsung pada 8 Agustus dan ditargetkan rampung sebelum akhir 2025.
Untuk menyatukan kawasan tersebut, Pemprov DKI akan membangun sejumlah fasilitas penghubung. Taman Langsat dan Taman Ayodya akan dihubungkan dengan jembatan penyeberangan ramah pejalan kaki.
Sementara penghubung antara Taman Langsat dan Taman Leuser akan dibangun berupa underpass karena terpisah jalan raya.
"Jadi, Taman Langsat dengan Taman Ayodya kami connecting dengan link bridge. Di Langsat kami buat jogging track. Lalu untuk menggabungkan Langsat dan Leuser ada jembatan yang turun ke bawah kolong jalan agar bisa tembus," jelas Fajar.
Baca Juga: Viral Detik-Detik Wahana Pendulum Patah di Arab Saudi: 23 Pengunjung Terluka!
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional