Suara.com - Di tengah meningkatnya ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan jajaran menterinya dalam sebuah rapat terbatas yang digelar langsung dari kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Gebrakan ini menjadi sinyal kuat keseriusan pemerintah dalam menghadapi puncak musim kemarau yang diprediksi akan segera tiba.
Dalam rapat yang berlangsung secara hybrid pada Jumat (1/8/2025), Prabowo memberikan instruksi tegas agar seluruh kementerian terkait tidak lengah dan segera menyusun langkah-langkah antisipasi konkret.
Fokus utama diarahkan ke wilayah-wilayah yang secara historis menjadi langganan karhutla, seperti Kalimantan dan Sumatera.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi arahan langsung dari Presiden tersebut. Menurutnya, Prabowo menekankan pentingnya aspek pencegahan sebelum api sempat membesar dan menimbulkan bencana kabut asap.
"Kepala Negara (Presiden Prabowo, red.) memberikan arahan untuk langkah pencegahan dari potensi timbulnya kebakaran hutan akibat cuaca panas," kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan isi rapat terbatas Presiden Prabowo dengan sejumlah menteri yang digelar hybrid di Hambalang, Jumat (1/8/2025) malam.
Arahan tegas Prabowo ini bukan tanpa alasan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis data terbaru yang menunjukkan peningkatan signifikan titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah Indonesia.
Data per 30 Juli 2025 mencatat ada penambahan 22 titik panas di Kalimantan, sembilan di Sumatera, dan dua titik panas baru di Sulawesi.
Kemunculan puluhan titik api ini bertepatan dengan prediksi puncak musim kemarau, yang membuat potensi karhutla semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Titiek Soeharto Bela Keputusan Kontroversial Prabowo: Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Demi...?
Secara terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bahkan telah memberikan peringatan keras. Ia menyatakan bahwa wilayah Kalimantan Barat saat ini sudah masuk dalam kategori zona merah atau sangat rawan terbakar.
“Prediksi kami menunjukkan puncak kemarau akan terjadi pada 7–8 Agustus, dan wilayah Kalimantan Barat berada dalam zona merah atau sangat rawan terbakar. Kami sudah siapkan dukungan teknis penuh untuk OMC (operasi modifikasi cuaca) di titik-titik prioritas," kata Dwikorita saat berada di Kalimantan Barat, Jumat (1/8/2025).
Kesigapan pemerintah terlihat dari koordinasi lintas sektor. Saat Prabowo memimpin rapat dari Hambalang, Kepala BMKG Dwikorita, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq sudah berada di Pontianak untuk rapat koordinasi langsung dengan Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.
Hanif Faisol, yang juga mengikuti rapat virtual bersama Presiden, melaporkan langsung pemetaan potensi karhutla serta langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan.
Rapat dari Hambalang ini menunjukkan gaya kepemimpinan Prabowo yang fleksibel namun tegas. Ia didampingi langsung oleh Seskab Teddy, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Sespri Presiden Rizky Irmansyah.
Sementara itu, deretan menteri kunci dari berbagai bidang ikut serta secara daring, menunjukkan bahwa penanganan karhutla dianggap sebagai isu krusial yang menyangkut berbagai sektor, mulai dari lingkungan, pertanian, perhubungan, hingga investasi dan pertahanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar