Suara.com - Sebuah perombakan besar terjadi di jantung Partai Gerindra. Ketua Umum Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Menteri Luar Negeri, Sugiono, sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk periode 2025-2030.
Penunjukan ini menandai berakhirnya era Ahmad Muzani yang telah menjabat posisi strategis tersebut selama belasan tahun.
Langkah ini dilihat sebagai upaya Prabowo untuk menyegarkan mesin partai pasca-kemenangan di Pilpres, dengan menempatkan salah satu orang kepercayaannya di posisi jenderal lapangan partai.
Langkah pertama Sugiono usai resmi ditetapkan pun langsung menjadi sorotan. Ia menyambangi Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada Jumat (1/8/2025) malam.
Usai penetapan di kediaman Prabowo di Hambalang, Sugiono langsung bergerak cepat. Ia mendatangi Graha Pengayoman Kemenkumham dan bertemu dengan Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, yang juga merupakan politisi Partai Gerindra.
Namun, saat dicegat awak media usai pertemuan, Sugiono memilih bungkam mengenai isi pembicaraannya dengan Menkum Supratman. Ia hanya menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah baru ini.
"Kami berharap bisa menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dengan sebaik-baiknya," katanya singkat.
Sugiono menyadari bahwa posisi yang diembannya bukanlah tugas yang ringan. Ia harus mengisi sepatu besar yang ditinggalkan oleh Ahmad Muzani, seorang veteran partai yang telah menjadi motor penggerak Gerindra selama belasan tahun.
"Ini bukan sebuah tugas yang ringan. Selama 18 tahun ini, Partai Gerindra sudah disekjeni oleh Pak Ahmad Muzani dan beliau meninggalkan prestasi yang panjang di setiap pemilu untuk Partai Gerindra," ujar Sugiono, menunjukkan rasa hormatnya.
Baca Juga: Hasto Resmi Bebas, Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo!
"Saya kira itu juga merupakan suatu yang harus saya pedomani sehingga ke depannya bisa lebih baik lagi," tambahnya.
Saat ditanya pesan khusus dari Prabowo, Sugiono kembali memberikan jawaban normatif. "Kami laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab dan amanah," ucapnya.
Penetapan Sugiono adalah bagian dari pengumuman struktur kepengurusan inti DPP Partai Gerindra periode 2025-2030 yang ditandatangani di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang.
Berikut adalah formasi barunya dilansir dari Antara:
- Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina: Prabowo Subianto
- Ketua Harian: Sufmi Dasco Ahmad
- Sekretaris Jenderal: Sugiono
- Bendahara Umum: Satrio Dimas Adityo
Sementara itu, Ahmad Muzani tidak dilepaskan begitu saja. Ia mendapat posisi terhormat sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra, sebuah peran yang lebih bersifat strategis dan pengawasan.
Tag
Berita Terkait
-
Hasto Resmi Bebas, Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo!
-
Amnesti Hasto Tak Perlu Tunggu Inkrah, Menkum Beberkan Landasan Hukum Hak Istimewa Presiden
-
Jawaban Menggantung Titiek Soeharto Saat Disinggung Deal Politik di Balik Amnesti Hasto
-
Titiek Soeharto Bela Keputusan Kontroversial Prabowo: Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Demi...?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Jabatan Baru Ahmad Muzani di Gerindra Usai Lengser Dari Kursi Sekjen
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka