Suara.com - Panggung politik nasional kembali memanas seiring menguatnya sinyal perombakan atau reshuffle kabinet di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Bukan sekadar isu biasa, wacana ini melibatkan nama-nama besar yang selama ini berada di seberang barisan, yakni PDI Perjuangan (PDIP) dan Anies Baswedan.
Analisis tajam datang dari Syahganda Nainggolan, Ketua Dewan Direktur Great Institute. Menurutnya, reshuffle ini bukan lagi soal 'apakah' akan terjadi, melainkan 'kapan' dan 'siapa' yang akan mengisi gerbong kekuasaan Prabowo.
Dinamika ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menciptakan pemerintahan yang solid dan merangkul semua kekuatan politik.
Dalam sebuah diskusi di Podcast Forum Keadilan TV, Syahganda menyoroti potensi masuknya PDIP ke dalam kabinet.
Ia mengaitkannya dengan sinyal politik terkini, termasuk meredanya tekanan hukum terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristianto, yang sebelumnya santer disebut bermuatan politis.
"Dengan adanya dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP) – terutama setelah sinyal positif dari pembebasan Hasto Kristianto dari jeratan hukum yang sebelumnya santer dikaitkan dengan motif politis – maka masuknya PDIP ke dalam kabinet adalah hal yang wajar," ujar Syahganda dikutip pada Sabtu (2/8/2025).
Pandangan ini mengindikasikan kemungkinan adanya 'barter politik' sebagai konsekuensi logis dari upaya rekonsiliasi yang tengah dibangun kubu Prabowo. Masuknya partai banteng ke pemerintahan akan menjadi game changer dalam peta politik Indonesia lima tahun ke depan.
Anies Baswedan Ditarik Masuk Demi Persatuan?
Baca Juga: Prabowo Rombak 'Dapur' Gerindra: Tunjuk Sugiono Jadi Sekjen Baru, Muzani Geser ke Posisi Kehormatan
Tak hanya PDIP, figur yang menjadi rival sengit Prabowo di Pilpres 2024, Anies Baswedan, juga disebut-sebut berpotensi diajak bergabung. Syahganda berpendapat, langkah ini perlu diambil demi kepentingan yang lebih besar.
"Anies sebaiknya menerima tawaran masuk kabinet jika memang ada. Alasannya, menurut Syahganda, adalah demi persatuan bangsa," paparnya.
Jika tawaran ini benar-benar ada dan diterima, ini akan menjadi manuver politik tingkat tinggi dari Prabowo. Menarik lawan politik utama ke dalam lingkaran kekuasaan adalah sebuah pesan kuat bahwa era polarisasi ingin segera diakhiri dan diganti dengan semangat gotong royong membangun bangsa.
Mengejar Momentum Sebelum Perubahan APBN
Salah satu poin paling krusial yang diungkap Syahganda adalah soal waktu. Ia menyarankan agar reshuffle kabinet tidak ditunda-tunda. Momentum yang paling tepat, menurutnya, adalah sebelum agenda penting kenegaraan.
"Perombakan kabinet sebaiknya dilakukan lebih cepat, misalnya sebelum perubahan APBN di bulan Agustus," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal