Suara.com - Batik, warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia, kini bergerak menuju arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dalam era modern yang menuntut kesadaran lingkungan dan inovasi, generasi muda Indonesia tampil sebagai kekuatan utama dalam mendorong transformasi industri batik melalui pendekatan kreatif dan digital.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi, dalam acara Talkshow Community Engagement bertema “Batik dan Keberlanjutan: Lestarikan Tradisi, Lestarikan Bumi”.
Acara ini merupakan bagian dari Industrial Festival feat. Gelar Batik Nusantara 2025 yang digelar di Pasaraya Blok M, Jakarta, sejak 30 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Menurut Doddy, bonus demografi yang sedang dinikmati Indonesia membuka peluang besar bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan, terutama dalam sektor industri kreatif seperti batik.
“Anak muda kita punya kekuatan di kreativitas, pemanfaatan teknologi digital, dan semangat inovasi. Mereka tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga pelaku utama dalam pelestarian batik,” ujarnya.
Batik Kini Lebih dari Sekadar Tradisi
Citra batik kini telah berevolusi. Jika dulu hanya dikenal sebagai busana formal, kini batik telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup anak muda, tampil dalam bentuk streetwear, outer kasual, hingga sneakers.
Banyak label fesyen lokal bermunculan dengan mengusung batik sebagai identitas visual mereka, dan memasarkan produk lewat media sosial dan platform digital.
Baca Juga: Nasabah Binaan PNM Mekaar Sukses Dilirik Brand Batik Besar, Ini Rahasianya
“Batik bukan lagi pakaian upacara. Bagi generasi muda, batik adalah simbol ekspresi diri dan kebanggaan budaya,” kata Doddy menegaskan.
Kementerian Perindustrian pun terus mendorong narasi keberlanjutan dalam industri batik, melalui promosi pewarna alami, proses produksi ramah lingkungan, hingga kampanye edukatif tentang pentingnya rantai pasok yang transparan dan etis di kalangan IKM.
Angka dan Harapan di Balik Industri Fesyen
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga 2022 terdapat lebih dari 958 ribu IKM sektor fesyen di Indonesia, yang menyerap lebih dari 1,6 juta tenaga kerja, mayoritas dari generasi produktif.
Sektor ekonomi kreatif sendiri telah memberikan kontribusi sekitar 7,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Melie Indarto, pendiri brand lokal KaIND, menambahkan bahwa keberlanjutan dan pelestarian budaya menjadi fondasi penting dalam membangun industri fesyen masa depan.
Berita Terkait
-
Nasabah Binaan PNM Mekaar Sukses Dilirik Brand Batik Besar, Ini Rahasianya
-
Viral Pesawat Batik Air Mendarat Miring di Bandara Soetta, Pakar Penerbangan: Ini Aman
-
Muria Batik Kudus Berdayakan Disabilitas dan Kaum Rentan Go Global Bersama Pertapreneur Aggregator
-
Indonesia Gemparkan Belgia! Festival Kaki Lima Bawa Warna Nusantara ke Eropa
-
Advan Workplus Heritage: Laptop Batik Pertama di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang