Suara.com - Jatuhnya pesawat latih FASI setelah lepas landas dari Lanud Atang Sandjaja pada Minggu (3/8/2025) sekira jam 10.00 WIB memunculkan sejumlah pertanyaan terkait prosedur tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, secara eksplisit menyatakan bahwa protokol pra-terbang telah dijalankan dan tidak menemukan kejanggalan.
"Pesawatnya bagus, sebelum terbang dicek bagus, nah kita belum bisa memastikan seperti apa,” ucapnya kepada awak media, Minggu (3/8/2025).
Pernyataan ini secara tidak langsung mengarahkan fokus investigasi dari potensi kelalaian pengecekan ke kemungkinan adanya anomali teknis yang lebih kompleks dan sulit terdeteksi di darat.
Penerbangan nahas itu sendiri merupakan bagian dari program latihan standar yang esensial.
“Biasa training atau latihan, tadi pagi insiden lah, (penyebab) masih diselidiki, masih diinvestigasi, kenapa bisa terjadi seperti itu,” ungkap Nyoman mengenai tujuan misi tersebut.
Kecelakaan yang merenggut nyawa Marsma Fajar Adrianto ini memaksa dilakukannya evaluasi mendalam terhadap seluruh rantai prosedur.
Mulai dari riwayat perawatan pesawat hingga detail terkecil dalam protokol pengecekan sebelum lepas landas. Insiden ini menelan korban jiwa seorang perwira tinggi.
“Satu gugur atas nama Marsma TNI Fajar Adrianto. Satu lagi pilotnya, Roni masih dirawat luka berat sampai saat ini masih pemulihan sudah ditangani,” kata Nyoman, menegaskan konsekuensi serius dari anomali yang terjadi.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Pesawat FASI di Ciampea Bogor Tewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto
Sebelumnya diberitakan, satu pesawat latih Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (3/8/2025).
TNI AU akhirnya mengonfirmasi bahwa salah satu korban yang meninggal dunia adalah seorang perwira tinggi bintang satu, yang juga merupakan mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU).
"Satu gugur atas nama Marsma TNI Fajar Adrianto," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU saat ini, Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana, Minggu (3/8/2025).
Diketahui, dalam pesawat tersebut terdapat dua pengawak pesawat terbang ringan itu, yaitu Fajar Adriyanto dan Roni Ahmad sebagai peserta penerbangan.
Sementara Roni Ahmad mengalami luka berat. Pesawat jatuh di sebuah ladang perkebunan yang berlokasi tidak jauh dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana.
Warga sekitar yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut segera berhamburan menuju titik jatuhnya pesawat untuk memberikan pertolongan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung