Suara.com - Saat pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta akan hendak terbang (take off), tetiba seorang penumpang pria tampak emosi.
Pria dengan penuh amarah meledak, dan keluarkan makian yang kemudian disusul situasi panik penumpang lainnya.
Situasi ini membuat staf maskapai pun menjadi sasaran kekecewaan penumpang lainnya.
Ini bukan kericuhan biasa, namun ini adalah puncak dari sebuah drama yang dipicu oleh satu kalimat bodoh dari seorang penumpang pria di dalam pesawat Lion Air JT-210 tujuan Medan.
Sebuah lelucon yang dianggapnya lucu
"Tidak ada isinya, hanya bom saja," tidak hanya membuatnya terancam 8 tahun penjara, tetapi juga menyandera ratusan nasib penumpang lain dalam mimpi buruk penundaan, kepanikan, dan ketidakpastian pada Sabtu (2/8/2025) pagi.
Cerita ini dimulai dengan sebuah interaksi rutin di dalam kabin pesawat.
Seorang pramugari yang sigap tengah membantu penumpang menata barang bawaan. Seketika, protokol keamanan tingkat tertinggi langsung aktif.
Pramugari, yang dilatih untuk tidak pernah menganggap remeh ancaman sekecil apa pun, melaporkannya ke kapten pilot.
Baca Juga: Anak Usaha Lion Air Kantongi Izin Sertifikasi Logistik Halal
Tanpa kompromi, sang kapten membuat keputusan yang benar namun berdampak masif: penerbangan dibatalkan untuk pemeriksaan menyeluruh.
Bagi kru pesawat, ini adalah prosedur. Bagi pria ini adalah awal dari masalah hukum yang serius.
Dan bagi ratusan penumpang lainnya, ini adalah awal persoalannya.
Video amatir yang viral merekam bagaimana para penumpang yang lelah dan marah meluapkan emosi mereka, menciptakan pemandangan yang kacau dan menegangkan.
Pesawat yang seharusnya terbang pukul 07.50 WIB baru bisa mengudara pada pukul 12.00 WIB.
Bukan Sekadar Teguran: Ini Harga yang Harus Dibayar TS
Tag
Berita Terkait
-
Anak Usaha Lion Air Kantongi Izin Sertifikasi Logistik Halal
-
Aturan Bagasi Lion Air Berubah Mulai 17 Juli 2025, Cek Rinciannya
-
Garuda Indonesia Hingga Lion Air Tebar Diskon Tiket Pesawat di Liburan Sekolah
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
Harga Tiket Lion Air Jakarta-Makassar dan Jakarta Medan Terbaru
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO