Suara.com - TNI Angkatan Udara memastikan jenazah penerbang tempur legendaris, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto, akan diterbangkan ke kampung halamannya di Probolinggo, Jawa Timur, untuk dimakamkan. Sang 'Red Wolf' akan memulai perjalanan terakhirnya menggunakan pesawat angkut berat Hercules dari Jakarta.
Fajar Adriyanto gugur dalam kecelakaan pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di Ciampea, Bogor, pada Minggu (3/8/2025).
"Rencana jenazah almarhum Marsma Fajar akan digeser ke Malang lewat Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 06.30 WIB menggunakan pesawat Hercules," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, kepada wartawan.
Nyoman menjelaskan, setibanya di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, jenazah akan melanjutkan perjalanan melalui jalur darat menuju kota kelahirannya.
"Dari Malang akan melanjutkan perjalanan dengan jalan darat, dimakamkan di pemakaman keluarga di Probolinggo," jelas Nyoman.
Pihak TNI AU berharap seluruh prosesi pemulangan jenazah dapat berjalan lancar sehingga sang jenderal bisa segera dikebumikan sebelum waktu zuhur.
"Harapan kami sebelum zuhur sudah bisa dimakamkan juga di sana," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Marsma Fajar yang bertindak sebagai pilot bersama co-pilot bernama Roni mengalami kecelakaan saat melakukan latihan profisiensi penerbangan. Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pada pukul 09.08 WIB.
Nahas, hanya berselang 11 menit, pesawat hilang kontak dan ditemukan jatuh di dekat sebuah pemakaman umum. Nyawa Marsma Fajar tidak tertolong setibanya di rumah sakit, meninggalkan duka mendalam bagi seluruh jajaran TNI AU dan dunia kedirgantaraan Indonesia.
Baca Juga: Pilot F-16 'Red Wolf' Gugur: Misi Terakhir Sang Legenda di Langit Bogor
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu