“Beliau dengan KASAU, dengan Asrena, Pak Iyah Kuwadi dengan Waasops KASAU, Mas Satrio, berempat itu ada menyergap pesawat F-18 Amerika di Pulau Bawean,” katanya.
Insiden tersebut menunjukkan keberanian dan profesionalisme para pilot TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara nasional.
Bagi Nyoman, dedikasi tinggi yang ditunjukkan Fajar sepanjang kariernya menjadikannya panutan.
“Beliau menjadi panutan kita, orang berdedikasi tinggi,” ungkapnya.
Sebelum menjabat sebagai Kapoksahli Kodiklatau, Marsma Fajar pernah mengemban berbagai jabatan strategis, termasuk Komandan Lanud Manuhua, Kapuspotdirga, dan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) periode 2019-2020.
Selama menjabat sebagai Kadispenau, Fajar dikenal membawa banyak inovasi dan mampu menjalin kedekatan dengan berbagai kalangan, termasuk awak media.
“Beliau sangat dekat sama siapapun. Termasuk beliau salah satu penerbang yang disegani,” ucapnya.
Nyoman juga mengungkapkan bahwa komunikasi terakhirnya dengan Fajar terjadi pada hari Jumat sebelum kecelakaan.
Melalui telepon, Fajar memberikan banyak masukan untuk kemajuan Dispenau ke depan.
Baca Juga: Mengenal 'Red Wolf', Pilot Legendaris F-16 yang Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor
“Beliau banyak memberikan masukan, karena nggak sempat ke ruangan saya, akhirnya kami telepon-teleponan saja. Bagaimana harusnya Dispen ini ke depan. Beliau banyak memberikan masukan yang akan kita laksanakan ke depan seperti apa,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!