Suara.com - Aksi seorang warga Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut), bernama Mahmudin alias Kacak Alonso menarik perhatian publik. Ia memulai perjalanan jalan kaki yang luar biasa dari Sumatera Utara menuju Jakarta.
Bukan tanpa alasan, Kacak menempuh jarak ribuan kilometer itu demi satu tujuan, yaitu bertemu Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Aksi ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan sebuah pernyataan kuat melawan dugaan kriminalisasi yang ia klaim dilakukan oleh DK, oknum perwira polisi di Polda Sumut.
Dilepas oleh anak dan istrinya, Kacak bertolak dari batas Kota Tanjung Balai menuju Jakarta, pada Sabtu 2 Juli 2025.
Awal Mula Permasalahan
Semua berawal dari sebuah video. Kacak menyebarkan rekaman video di grup WhatsApp yang menunjukkan dugaan penganiayaan terhadap seorang tersangka narkotika.
Video itu diduga dilakukan oleh seorang oknum polisi berinisial 'DK' di Polda Sumatera Utara. DK merasa tidak terima dan melaporkan Kacak atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Kacak merasa apa yang dilakukan oknum polisi tersebut adalah bentuk kriminalisasi. Sebab, ia sebelumnya sudah membuat video klarifikasi, dan meminta maaf kepada DK.
Ia mengira masalahnya sudah selesai, namun laporan polisi terbaru membuktikan sebaliknya.
"Aku sudah diundang ke Polda dan hadir. Oleh DK, aku dikasih pilihan, mau jadi tersangka atau saksi. Kemudian aku disuruhnya membuat rekaman video klarifikasi dan permintaan maaf. Setelah dibuat, DK menyatakan masalahku selesai," kata Kacak, melansir Antara, Senin 4 Agustus 2025.
"Akan tetapi, aku merasa diintimidasi dan dibungkam oleh Kompol DK. Tanggal 31 Juli 2025 kemarin aku sudah resmi dilaporkan," sambungnya.
Perasaan dibohongi ini yang akhirnya mendorong Kacak untuk melangkah. Ia melihat jalan kaki ke Jakarta bukan sebagai pilihan, melainkan satu-satunya harapan.
Menggenggam 'Paradoks Indonesia': Pandawa dan Kurawa
Dalam perjalanan, Kacak tidak hanya membawa tekad, tetapi juga sebuah kutipan dari buku Presiden Prabowo Subianto, "Paradoks Indonesia".
Di halaman 92, buku tersebut menuliskan, "dalam setiap perjuangan, pasti ada Pandawa dan Kurawa." Saat ini ungkapan yang dituliskan pak Prabowo benar-benar terjadi.
Tag
Berita Terkait
-
Respons Prabowo Subianto usai Erick Thohir Minta Maaf Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Prabowo Tekankan Kemajuan KA Nasional
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?