Suara.com - Sebuah kisah pembuktian yang menohok datang dari seorang perempuan muda lulusan pesantren.
Lima tahun setelah asmaranya kandas karena penolakan keras dari calon ibu mertua, ia kembali dengan sebuah balasan yang elegan dan tak terduga.
Perkaranya sederhana namun menyakitkan. Perempuan tersebut ditolak oleh calon mertua karena hanya lulusan pesantren.
Kisah ini terungkap melalui unggahan dua foto yang kontras. Foto pertama menampilkan potret dirinya lima tahun lalu dengan busana sederhana khas santriwati.
"Jangan dekati anak saya lagi. Dasar anak santri," tulis perempuan itu, mengulang ucapan pahit yang pernah ia terima.
Tidak berhenti di situ, pandangan meremehkan itu berlanjut dengan asumsi bahwa masa depan si perempuan terbatas karena cuma berbekal 'ijazah' pesantren.
"Paling ujung-ujungnya di dapur, malah nyusahain anak saya nantinya," sambung tulisan tersebut, menggambarkan betapa rendahnya ia dinilai saat itu.
Namun, waktu adalah panggung terbaik untuk pembuktian. Lima tahun kemudian, foto kedua dan ke-tiga menunjukkan transformasi yang luar biasa.
Perempuan yang sama kini berdiri tegap dan gagah, mengenakan seragam loreng kebanggaan seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca Juga: Kisah Pilu Prajurit Kopassus, Hidup Terlunta-lunta di Pulau Sulawesi
Dari penampilan sederhana seorang santri, ia telah menjelma menjadi abdi negara yang kuat dan berwibawa.
Lewat foto transformasinya itu, ia seolah mengirim pesan langsung kepada masa lalunya.
"(5 tahun kemudian) Apa kabar bu? Masih ingat dengan saya?" tulisnya, sebuah pertanyaan singkat namun sarat makna.
Kisah inspiratif ini sontak memicu gelombang reaksi dari warganet. Banyak yang tidak percaya bahwa di zaman sekarang masih ada orangtua yang menolak calon menantu hanya karena ia seorang santri.
"Masa iya ada orangtua yang malah nggak mau dapat menantu santri? Padahal seorang ibu adalah sekolah pertama untuk anak-anaknya," tulis seorang warganet, menyuarakan keheranannya.
Dukungan dan sanjungan pun mengalir deras untuk sang perempuan. Ia dipuji karena berhasil mengubah patah hati dan hinaan menjadi bahan bakar untuk meraih kesuksesan.
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Prajurit Kopassus, Hidup Terlunta-lunta di Pulau Sulawesi
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Pilot F-16 'Red Wolf' Gugur: Misi Terakhir Sang Legenda di Langit Bogor
-
Detik-detik Pesawat Latih Meraung Lalu Jatuh di Atas Kuburan Bogor, Saksi Mata: Terbangnya Miring!
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua