Suara.com - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial Agustus 2025 kepada masyarakat melalui berbagai program strategis, seperti PKH Tahap 3, BPNT, PIP, BLT Dana Desa, dan bantuan beras.
Bansos ini ditujukan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya keluarga penerima manfaat (KPM), serta menjaga ketahanan sosial di tengah ketidakstabilan ekonomi.
Penyaluran bansos dilakukan secara bertahap mulai awal hingga akhir Agustus 2025. Masyarakat diimbau segera mengecek status penerimaan mereka melalui kanal resmi agar proses pencairan tidak terkendala.
1. PKH Tahap 3 Cair 5 Agustus
PKH Tahap 3 akan mulai dicairkan pada 5 hingga 20 Agustus 2025. Program ini menyasar keluarga yang masuk kategori miskin atau rentan berdasarkan data terpadu Kementerian Sosial.
Rincian bantuan:
- Siswa SD: Rp225.000
- Siswa SMP: Rp375.000
- Siswa SMA: Rp500.000
- Ibu hamil/anak usia dini: Rp750.000
- Korban pelanggaran HAM berat: hingga Rp2.700.000
Dana akan langsung masuk ke rekening penerima yang telah terverifikasi.
2. BPNT atau Kartu Sembako Mulai Disalurkan 10 Agustus
BPNT Agustus 2025 atau Kartu Sembako ditujukan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok. Penyaluran dilakukan melalui bank Himbara mulai 10 hingga 25 Agustus 2025.
Bantuan sebesar Rp400.000 ini bisa dibelanjakan untuk bahan makanan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng. Program ini penting dalam menjaga ketahanan pangan keluarga rentan.
3. Dana PIP untuk Siswa Tidak Mampu dan Berprestasi
Program Indonesia Pintar (PIP) kembali dicairkan pada minggu ketiga Agustus 2025. Bantuan pendidikan ini diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu dengan catatan data sudah terverifikasi di Dapodik.
Rincian bantuan:
- Siswa SD: Rp450.000
- Siswa SMP: Rp750.000
- Siswa SMA/SMK: Rp1.000.000–Rp1.800.000
Berita Terkait
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
Syarat Dokumen KJP Pasar Jaya 2025 untuk Ambil Bansos Subsidi
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran
-
Mengenal 15 Istilah dalam SIKS Validasi DTKS untuk Penyaluran Bansos
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra