Suara.com - Semangat kemerdekaan yang seharusnya dirayakan dengan kreativitas justru berujung pada kekecewaan mendalam.
Sebuah mural bertema anime "One Piece" yang dilukis oleh para pemuda di Dukuh Ndayu, Karangmalang, Sragen, untuk menyambut HUT RI ke-80, dihapus paksa di bawah pengawasan aparat tentara.
Insiden ini sontak memicu perdebatan sengit di media sosial, mempertanyakan batas antara simbol negara, kebebasan berekspresi, dan pemahaman aparat terhadap budaya pop yang digandrungi generasi muda.
Apa yang salah dari lambang bajak laut Shirohige hingga dianggap sebagai ancaman yang harus diberangus?
1. Kronologi Penghapusan: Kreativitas HUT RI yang Berakhir Tragis
Semangat menyambut hari kemerdekaan di Dukuh Ndayu diwujudkan oleh sekelompok anak muda melalui seni mural.
Mereka memilih lantai kosong sebagai kanvas untuk melukis simbol bajak laut Shirohige (Whitebeard), salah satu faksi paling dihormati dalam dunia "One Piece".
Tujuannya aktivitas ini ialah merangkul kreativitas, memperindah lingkungan, dan merayakan kemerdekaan dengan cara yang relevan bagi mereka.
Namun, alih-alih diapresiasi, karya mereka justru mendapat respons keras.
Baca Juga: Mural One Piece Dihapus Paksa di Sragen, Pemerintah: Jaga Sensitivitas!
Mural One Piece, yang dibuat untuk menyambut HUT RI ke-80 di Dukuh Ndayu, Karangmalang, Sragen, harus berakhir tragis.
Lukisan lambang bajak laut Shirohige yang dibuat sebagai cara merangkul kreativitas anak muda justru dihapus paksa di bawah pengawasan aparat.
Beberapa anggota TNI datang ke lokasi dan meminta agar mural tersebut segera dihapus.
Para pemuda, yang tak ingin berkonflik, terpaksa menuruti perintah tersebut. Dinding yang tadinya penuh warna dan semangat kini kembali polos, meninggalkan rasa kecewa dan pertanyaan besar.
2. Bukan Sekadar Bajak Laut: Makna Mendalam di Balik Simbol Shirohige
Bagi yang tidak mengikuti serial "One Piece", simbol tengkorak berkumis putih ini mungkin disalahartikan sebagai lambang pemberontakan atau anti-pemerintah.
Berita Terkait
-
Mural One Piece Dihapus Paksa di Sragen, Pemerintah: Jaga Sensitivitas!
-
Andovi da Lopez Sentil Pemerintah yang Anggap Bendera One Piece Pemecah Bangsa: Kalian Takut?
-
Mural One Piece Menjamur dekat Rumah Jokowi, Dihapus Demi 'Kondusif'
-
Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Terang-terangan Pasang Foto One Piece, Dicoret PSSI?
-
Generasi 'Topi Jerami' Berkibar Jelang HUT RI, Sosok Ini Kutip Pernyataan dari Gus Dur
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana