Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyatakan sikap partainya pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Megawati menyebut PDIP, tidak memposisikan diri sebagai oposisi dan juga bukan bukan bagian koalisi untuk mengejar kekuasaan. Megawati menyatakan posisi partainya sebagai penyeimbang pemerintah.
Pakar komunikasi politik dari Universita Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai sikap PDIP itu menunjukkan posisi dualisme.
Menurutnya PDIP tidak secara tegas menyatakan dukungan dan bersedia bergabung dengan pemerintah, karena terganjal keberadaan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Jamiluddin menilai jika pun Megawati mendukung pemerintah, dukungan itu hanya ditujukan kepada Prabowo, tidak satu paket dengan Gibran.
"Karena tidak mungkin Megawati dan PDIP mendukung Gibran. Karena memang dari awal di mata PDIP Gibran itu kan sudah cacat," kata Jamiluddin saat dihubungi Suara.com, Senin (4/8/2025).
Sebagaimana diketahui, setelah mantan Presiden ke 7 Joko Widodo atau Jokowi berbelok arah, meninggalkan PDIP, dan mengusung Prabowo, serta memajukan Gibran sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024 lalu, hubungan di antara mereka tidak baik-baik saja.
Terlebih majunya Gibran sebagai wakil presiden, setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi soal batas usia capres-cawapres yang dinilai cacat hukum.
Karenanya, Jamiluddin memandang untuk lima tahun kedepan, PDIP dan Megawati tidak secara penuh mendukung pemerintah selama Gibran masih menjabat sebagai wakil presiden.
Baca Juga: Gunakan Hak Prerogatif, Megawati Tak Beri Lagi Kepercayaan pada Hasto Sebagai Sekjen?
"Jadi Megawati hanya mendukung sepihak yaitu Prabowo. Nah saya melihat ini akan terus dipertahankan Megawati termasuk PDIP selama Gibran masih ada di pemerintahan," kata Jamiluddin.
Menurutnya jika pun pada akhirnya PDIP bersikap kritis terhadap pemerintah, hal itu tidak akan ditujukan kepada Prabowo, melainkan kepada Gibran.
"Dan menurut saya selama ini juga sudah demikian sebelum ada statement resmi dari Megawati. Jadi saya belum pernah melihat ada statement petinggi PDIP yang mengkritik Prabowo. Justru yang ada kritik adalah dari PDIP itu kepada Gibran," kepada Gibran.
Jamiluddin berpandangan, bahwa PDIP menunjukkan sikap dualisme.
"Satu sisi mendukung kepada Prabowo, tapi kritis terhadap Gibran," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Megawati menyatakan sikap PDIP pada pemerintahan dalam pidato penutupan Kongres Ke-VI PDIP di Bali.
Berita Terkait
-
Mural One Piece Menjamur dekat Rumah Jokowi, Dihapus Demi 'Kondusif'
-
Benarkah Gerakan Pasang Bendera One Piece Jelang HUT RI Terinspirasi Gibran?
-
SUARA LIVE! Gibran Pakai Pin One Piece saat Debat, Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Megawati Merapat ke Prabowo, Kabinet Geger? Ini Kata Istana Soal Jatah Menteri
-
Tanggapi Komentar Megawati, Ketua KPK Kekeuh Hasto Bersalah: Status Itu Melekat!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!