Logo tengkorak yang tersenyum melambangkan semangat optimis sang kapten, Monkey D. Luffy, sementara topi jerami adalah simbol janji dan impian.
Ekspresi Kekecewaan: Akademisi melihat fenomena ini sebagai bentuk protes diam dari generasi muda yang merasa kecewa dan tidak didengar. Mereka mencari simbol baru yang lebih relevan untuk menyuarakan semangat kebebasan dan solidaritas.
Pakar hukum tata negara dari Universitas Brawijaya, Aan Eko Widiarto, menilai pengibaran bendera ini sebagai kritik sosial yang sah, bukan makar.
"Ini adalah kritik sosial. Bukan simbol kemerdekaan baru, apalagi makar. Sepanjang tidak dimaksudkan sebagai bendera negara baru, maka tidak melanggar hukum," kata Aan.
Dicap Makar hingga Disisir Aparat
Pengibaran massal ini mengundang reaksi keras dari sejumlah pejabat dan anggota dewan.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bahkan menyebut adanya upaya terkoordinasi untuk memecah belah bangsa.
"Kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Dasco.
Tudingan ini diperkuat dengan pernyataan anggota DPR lain yang menyebutnya berpotensi makar. Akibatnya, aparat di berbagai daerah mulai bertindak.
Baca Juga: Polisi dan Satpol PP Mulai 'Sisir' Bendera One Piece di Pemukiman Warga Jelang HUT RI
Di Sragen, sebuah mural One Piece dihapus paksa di bawah pengawasan aparat.
Sementara di Tuban, seorang pemuda yang mengibarkan bendera ini didatangi oleh tim gabungan dari Polsek, Koramil, hingga intel Kodim.
Tindakan ini sontak memicu perdebatan tentang batas antara kebebasan berekspresi dan keamanan negara.
Berita Terkait
-
Geger Ijazah Gibran: Roy Suryo ke Australia, Klaim Kantongi Bukti Langsung dari Petinggi UTS
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
-
Gibran Hadiri Pemakaman PB XIII: Ungkapan Duka dan Penghormatan Terakhir
-
Terpopuler: Anak Purbaya Viral Sindir Gibran hingga 4 Bansos Cair November 2025
-
Outfit Coki Pardede saat Temui Wapres Gibran Ditegur Paspampres
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang