Suara.com - Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan mendesak Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi dan mengganti sejumlah menteri setelah resmi dilantik Oktober mendatang.
Menurutnya, ada sejumlah pembantu presiden saat ini yang sudah tak layak dipertahankan karena telah kehilangan arah dan gagal menjalankan tugasnya untuk menyejahterakan rakyat.
Pandangan ini disampaikannya dalam podcast yang disiarkan melalui kanal YouTube Refly Harun dengan judul Anies ditarik ke Istana? Skenario 2029 sudah dibentuk dari sekarang. Ini kata ring dekat Prabowo, Minggu (3/8/2025).
"Saya minta kepada Prabowo nanti pada waktu Oktober menjadi Presiden, segera mengganti para menteri, terutama menteri-menteri yang tidak paham dan tidak bekerja buat rakyat," ujarnya.
Syahganda menegaskan, perubahan di level kementerian sangat krusial agar pemerintahan baru tidak hanya melanjutkan pola kepemimpinan lama yang ia anggap gagal dalam menyelesaikan persoalan fundamental bangsa.
Ia bahkan tak segan mencontohkan salah satu menteri yang menurutnya layak dicopot, yakni Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
"Apalagi kalau dia bisa masuk di sektor properti secara serius. Misalkan Maruarar Sirait diganti aja itu sama Fahri Hamzah," ucapnya.
Menurut Syahganda, sektor properti, terutama melalui program pembangunan 3 juta rumah yang diusung Prabowo, memiliki potensi masif untuk menciptakan lapangan kerja.
"Nah itu dia bisa menciptakan lapangan kerja di sektor perumahan. Kalau sektor perumahan itu dia nggak usah 3.000.000. Ini kebanyakan 3 juta. 150.000 (rumah) aja. Itu satu rumah, itu misalkan 3 orang atau 4 orang bisa bekerja. 600.000 lapangan kerja baru (tercipta)," ucapnya.
Baca Juga: Syahganda Nainggolan Tegaskan Dukung Prabowo Usai Diiming-imingi 3 Janji Ini
Syahganda menyoroti kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan saat ini yang menurutnya mengalami stagnasi.
Situasi ini, ia ibaratkan sebagai sebuah kegelapan yang harus segera dihapus oleh kepemimpinan baru.
"Maka Indonesia Gelap hilang. Besok itu langsung hilang. Kalau diganti Prabowo Menteri-Menteri ini, secepatnya, maka 3 bulan dari pergantian Menteri itu, yang disebut Indonesia Gelap, yang persis saya tadi katakan, orang hopeless lapangan kerja, dan lain-lain, itu akan terang, mulai terang," lanjutnya.
Ia berpendapat, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, Prabowo memerlukan jajaran kabinet yang progresif, kompeten, dan memiliki rekam jejak pembelaan terhadap rakyat, bukan sekadar mengakomodasi loyalitas politik.
"Kalau tidak diganti, ya tidak akan terjadi apa-apa, tidak ada perubahan. Ganti dong," desaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon