Suara.com - Kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) tak kunjung menemukan titik terang.
Kini, permasalahan tersebut justru semakin melebar dan melibatkan banyak pihak.
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais menilai bahwa permasalahan yang tak kunjung usai itu membuat bangsa Indonesia malu.
Melalui konten terbarunya di youtube Amien Rais Official yang berjudul “Internationalization of Jokowi’s Fake Diplomas”, Amien Rais mengungkapkan bahwa pihaknya merasa dibodohi oleh seorang Jokowi.
“Kalau kita sedikit renungkan ijazah palsu Jokowi yang tidak selesai juga setelah 4 tahunan, kita bangsa Indonesia harusnya merasa malu,” ungkap Amien Rais, dikutip dari youtubenya, Sabtu (2/8/25).
“Oleh Jokowi kita dianggap bodoh, tolol dan pikuk,” tambahnya.
Amien Rais merasa heran lantaran masih saja banyak Masyarakat Indonesia yang percaya dengan tipu daya Jokowi.
Pihaknya mengakui bahwa ucapan Jokowi soal ijazah aslinya adalah omong kosong saja karena tidak bisa dibuktikan.
“Masih saja ada bagian dari masyarakat kita yang percaya dengan tipu-tipu Jokowi,” ujarnya.
Baca Juga: Musuh 'Jokowi' di Kasus Ijazah Palsu, Gus Nur Dipastikan Dapat Amnesti dari Prabowo
“Jokowi, orang yang sedang stress ini megatakan bahwa ‘saya simpan ijazah asli saya’, Jokowi juga ngomong tidak ada orang yang bisa memaksa saya menunjukkan ijazah asli saya. Itu kata-kata Jokowi. Rombongan ternak Jokowi kemudian mengamini celotehan Jokowi yang tidak bermutu itu,” tambahnya.
Menurut Amien Rais kini Jokowi sudah mengalami stres berat. Mental dan jiwanya sudah mulai terganggu dan tidak baik-baik saja.
“Jokowi sekarang mengalami stress berat, baik mental maupun jiwanya,” ucap Amien.
“Terlihat darilangkah-langkahnya yang menggelikan,” tambahnya.
Amien Rais mengungkapkan bahwa isu dugaan Ijazah Palsu Jokowi ini berpotensi melanggar hukum.
Pasalnya, pihak polisi kini diduga telah berperilaku tidak netral. Polisi disebut telah berpihak kepada Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah