Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kembali menunjuk orang dekatnya untuk mengisi kursi strategis di salah satu badan usaha milik daerah (BUMD).
Kali ini, giliran Teguh Setyabudi yang dipercaya menduduki kursi Komisaris Utama (Komut) PT Food Station Tjipinang Jaya.
Teguh Setyabudi bukan nama baru dalam lingkar kekuasaan Jakarta. Ia pernah memimpin ibu kota saat statusnya masih penjabat gubernur, tepatnya pada periode Oktober 2024 hingga Februari 2025, sebelum Pramono dilantik secara definitif.
Saat ini, Teguh masih menjabat sebagai Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemdagri).
"PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) beserta seluruh jajaran Komisaris, Direksi, dan Pegawai menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Bapak Teguh Setyabudi atas pelantikan sebagai Komisaris Utama Food Station," tulis akun Instagram resmi perusahaan, @foodstation_jkt, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Pihak manajemen berharap kehadiran Teguh bisa memperkuat posisi Food Station sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan ibu kota.
Terlebih, sebagai mantan Pj Gubernur, Teguh dinilai memahami ekosistem birokrasi dan kebutuhan daerah.
"Semoga Bapak senantiasa diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam menjalankan amanah, serta membawa semangat baru dalam mendorong transformasi dan kemajuan berkelanjutan bagi PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda)," lanjut keterangan tersebut.
Penunjukan Teguh melanjutkan tren Pramono dalam menempatkan figur-figur loyalis dan tokoh nasional ke berbagai jabatan komisaris di tubuh BUMD DKI.
Baca Juga: Angkat Eks Jubir Anies hingga Prasetyo Edi Jadi Pentolan BUMD, Pramono Ungkap Alasannya
Beberapa bulan sebelumnya, Pramono juga menunjuk Lies Hartono alias Cak Lontong sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
Cak Lontong bukan sosok asing bagi Pramono. Komedian kondang itu merupakan mantan Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilkada DKI 2024.
Ia diumumkan menjadi komisaris Ancol sejak April 2025 lalu.
Tak hanya itu, nama-nama besar lain juga ikut digeser ke jajaran komisaris dan pengawas.
Beberapa di antaranya Johan Budi, eks Juru Bicara Presiden dan eks Anggota DPR RI; Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh; serta Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin.
Langkah serupa juga dilakukan Pramono di Perumda PAM Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka