Suara.com - Pemerintah Kabupaten Jember mulai membebaskan lahan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) Pansela yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi. Total panjang jalan yang belum terbangun mencapai lebih dari 59 kilometer.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyebutkan bahwa total panjang JLS Pansela yang melintasi wilayah Jember mencapai 91,55 kilometer. Namun, hingga kini baru 32,10 kilometer yang sudah rampung dibangun.
"Sepanjang lebih dari 59,45 kilometer masih belum terbangun," ujar Fawait dalam rapat paripurna DPRD Jember, saat menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi terkait Raperda PAPBD 2025, Senin (4/8/2025) malam lalu.
Fawait menegaskan, lahan yang akan dibebaskan terdiri dari kawasan hutan milik warga dan areal perkebunan milik PTPN I Regional 5 Jember.
Pembangunan jalan ini merupakan bagian dari proyek Trans South-South Java Road Project Phase II (TRSS Phase II) yang didukung oleh Asian Development Bank (ADB). Adapun pengerjaan fisik jalan dan jembatan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sementara pembebasan lahannya menjadi tanggung jawab Pemkab Jember.
"Ini merupakan proyek strategis nasional yang tertuang dalam Peraturan Menko Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024," tambahnya.
Dorongan agar proyek ini segera dirampungkan juga datang dari DPRD Jember. Ketua Fraksi PPP, Ikbal Wilda Fardana, Rabu (6/8) menyebutkan bahwa JLS Pansela sangat dibutuhkan sebagai jalur alternatif selain jalan Gumitir yang saat ini sedang diperbaiki dan kerap terjadi kecelakaan serta longsor.
Menurutnya, krisis BBM yang sempat melanda Jember pekan lalu akibat penutupan total jalur Gumitir menjadi alarm penting bagi pemerintah daerah.
"Jika tidak segera disiapkan alternatif jalur yang aman dan layak, dampaknya akan terus dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam hal ekonomi dan mobilitas," tegas Ikbal.***
Baca Juga: Enam Jurus Pemkab Jember Dongkrak PAD Jember Lewat Wisata
Berita Terkait
-
Enam Jurus Pemkab Jember Dongkrak PAD Jember Lewat Wisata
-
BBM di Jember Kembali Normal, Ini Deretan Langkah Gus Fawait Atasi Kelangkaan
-
Inilah KDMP Sidomulyo, Koperasi Percontohan dari Jember yang Jadi Sorotan Nasional
-
Pemkab Jember Menuju Swasembada Pangan, Gus Fawait Siapkan Empat Strategi
-
Disdukcapil Jember Hadirkan Layanan Keliling di Kecamatan Silo, Permudah Warga Urus Dokumen
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta