Suara.com - Video aksi aparat gabungan TNI dan Polri mencopot bendera anime One Piece di rumah warga Pondok Labu, Jakarta Selatan, viral di media sosial.
Peristiwa yang terjadi Selasa (5/8/2025) itu memicu perdebatan sengit antara warga dan aparat terkait batasan kebebasan berekspresi serta dasar hukum penindakan.
Dalam rekaman yang diunggah akun TikTok @kue.keringgg, seorang anggota TNI dan polisi terlihat mendatangi rumah warga yang memasang bendera bajak laut Topi Jerami di bawah Merah Putih.
Pemilik rumah, seorang pemuda, langsung mempertanyakan dasar hukum pencopotan bendera tersebut.
“Serius nanya, bukannya ini termasuk hak bebas berkarya? Ada dasarannya apa coba kalau bapak tahu?” tanya pemuda itu kepada anggota TNI berseragam loreng yang mengaku Babinsa setempat.
Aparat hanya meminta pemuda tersebut datang ke Koramil jika tidak terima, namun ia menolak.
“Diskusi di sini saja, transparansi. Kalau di Koramil ada apa-apa, bapak bisa menjamin?” balasnya.
Perdebatan berlangsung alot hingga akhirnya seorang pria berkaus oranye memanjat atap dan menurunkan bendera One Piece tersebut.
Aparat menyebut tindakan mereka berdasar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara.
Baca Juga: Dear Pemerintah, Ini Tips Menyikapi Pengibaran Bendera One Piece
Fenomena pengibaran bendera One Piece marak menjelang HUT ke-80 RI dan menuai pro-kontra. Sebagian warga menganggapnya ekspresi kreatif, sementara pemerintah khawatir mengurangi kesakralan Merah Putih.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menilai pencopotan bendera pop culture ini sebagai tanda menguatnya sikap otoritarian pemerintah. Namun Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah adanya instruksi razia bendera One Piece dari pemerintah.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Buka Suara Soal Bendera One Piece: Bagian Kebebasan Berekspresi, Negara Harus Menjamin
-
Bukan One Piece, Ini 5 Bendera yang Dilarang Berkibar di Indonesia
-
Dear Pemerintah, Ini Tips Menyikapi Pengibaran Bendera One Piece
-
Prihatin Bendera 'Bajak Laut' One Piece Berkibar Jelang HUT RI, Politisi: Jangan Nodai Kemerdekaan!
-
Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI, Saat Budaya Pop Jadi Simbol Perlawanan dan Kritik Sosial
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra