Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), dan kali ini menjaring Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis. Politikus Partai Nasdem yang baru saja terpilih untuk periode 2024-2029 ini ditangkap terkait kasus yang belum diungkap secara detail ke publik.
Informasi penangkapan ini dibenarkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak. Saat dikonfirmasi, ia memberikan jawaban singkat.
"Koltim," kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, dikutip Kamis (7/8/2025).
Menurut Tanak, bahwa tim KPK saat ini masih berada di Sulawesi Tenggara untuk proses lebih lanjut.
Dari Polisi ke Panggung Politik
Sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Azis adalah seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di Polda Sulawesi Tenggara. Ia mengundurkan diri dari dinas dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), sebuah pangkat dalam jajaran bintara tinggi Polri.
Selama berdinas di kepolisian dari tahun 2004 hingga 2022, posisi terakhirnya adalah di Banit I Subdirektorat I Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Sultra. Salah satu penugasan paling strategisnya adalah menjadi Ajudan (ADC) Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu, Ali Mazi.
Langkahnya ke politik dimulai saat ia mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kolaka Timur. Kariernya melesat cepat, dari Wakil Bupati (2022), menjadi Plt. Bupati (2022–2023), hingga akhirnya dilantik sebagai Bupati Koltim definitif pada 27 November 2023.
Profil Singkat Abdul Azis
Baca Juga: Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Kena OTT KPK, Pensiunan Polisi dari Nasdem
- Nama Lengkap: Abdul Azis, SH., MH
- Lahir: Enrekang, 5 Januari 1986
- Pendidikan Terakhir: S2 Universitas Sulawesi Tenggara (2023)
- Pasangan: Hartini Azis, A.Ma
Jabatan Politik:
- Wakil Bupati Koltim (2022)
- Plt. Bupati Koltim (2022–2023)
- Bupati Koltim (2023–sekarang)
Meski karier politiknya terbilang baru, Abdul Azis telah menerima sejumlah penghargaan, termasuk Pemimpin Daerah Inovatif dari Kendari Pos Award 2022 dan peringkat pertama se-Sultra dalam pengelolaan Dana Desa 2023.
Harta Kekayaan Tembus Rp7,2 Miliar
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 28 Maret 2024, total kekayaan Abdul Azis mencapai Rp 7.217.149.804.
Aset terbesarnya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 5,9 miliar yang tersebar di Kendari dan Mamuju. Selain itu, ia juga memiliki koleksi kendaraan senilai hampir Rp 1 miliar.
Berikut rincian harta kekayaan Abdul Azis yang tercatat di LHKPN:
Berita Terkait
-
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Kena OTT KPK, Pensiunan Polisi dari Nasdem
-
BREAKING NEWS: Bupati di Sultra Kena OTT KPK, Siapa?
-
Selama 6 Bulan Baru 2 Kali OTT, KPK Minta Maaf
-
Hanya 2 Kali OTT pada Semester I Tahun 2025, KPK: Penjahatnya Lebih Pintar
-
Penyadapan Hanya Diatur Dalam Proses Penyelidikan, Bagaimana Nasib OTT KPK?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Ungkap Borok Konflik Agraria, KPA Desak DPR: Jangan Turunkan TNI-Polri!
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Anak Menkeu Purbaya Sarankan Sedekah
-
Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
-
Duduk Perkara Polemik Ijazah Gibran yang Dipermasalahkan Roy Suryo, Benarkah Tidak Sah?
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
-
Anak Purbaya Bandingkan Kinerja Sri Mulyani Vs Ayahnya: Satu Cekek, Satu Mandiin
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang
-
KSP Qodari Ungkap 99% Dapur MBG Tanpa SLHS, Cuma 34 dari 8.583 yang Punya Izin Laik Higiene
-
6 Fakta Bloomberg New Economy, Panggung Baru Jokowi Bersama Para Pemimpin Top Dunia