Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan menunjuk salah satu perwira tinggi di lingkungan TNI untuk menjadi Wakil Panglima TNI.
Pelantikan Wakil Panglima TNI ini akan dilaksanakan pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapter Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Minggu (10/8/2025).
Jabatan Wakil Panglima TNI sempat dihapus era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 65/TNI/2000 tangal 20 September 2000.
Lalu dihidupkan kembali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia.
Penolakan Pimpinan TNI
Di era Presiden Gus Dur, jabatan Wakil Panglima TNI yang sempat dihapusnya, ingin dihidupkan kembali.
Dikutip dari buku "Dari Soekarno sampai SBY : intrik dan lobi politik para penguasa" karya Prof Tjipta Lesmana, Gus Dur akan mengangkat Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Letjen Johny Lumintang sebagai Wakil Panglima TNI.
Ketika itu, jabatan Wakil Panglima TNI kosong. Wakil Pangab (sebutan jabatan sebelumnya) terakhir dijabat oleh Jenderal TNI Fachrul Razy, perwira AD seangkatan dengan Johny.
Menurut Tijpta tujuan Gus Dur mengadakan kembali jabatan Wakil Panglima TNI ini untuk memecat Panglima TNI, Laksamana Widodo A.S.
Baca Juga: Sejarah Kohanudnas: Bubar Era Jokowi, Muncul Kembali Masa Presiden Prabowo
"Johny bukan hanya menjadi Wakil Panglima TNI, tapi mungkin sekaligus akan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Panglima TNI," tulis Tjipta.
Ketika mendapat kabar dirinya akan diangkat sebagai Wakil Panglima TNI, Johny siap asalkan mendapat dukungan penuh dari TNI.
Dia bersama Panglima TNI Laksamana Widodo AS lalu menghadap Gus Dur. Presiden memberitahu Johny bahwa besok, 23 Juli 2001, ia akan melantiknya sebagai Wakil Panglima TNI.
Di waktu hampir bersamaan, sejumlah pimpinan teras TNI mengadakan "rapat darurat" di Departemen Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat.
Hadir dalam rapat itu antara lain KSAD, KSAL, KSAU, Kepala BAIS (Marsekal Madya Ian Santoso), Pangkostrad Letnan Jenderal Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal Djamari Chaniago.
Usai menghadap presiden, Panglima TNI Laksamana Widodo AS ditelepon untuk datang ke Departemen Pertahanan. Widodo pun bergegas ke sana. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup dan cukup tegang, suara menentang pengangkatan Johny sebagai Wakil Panglima TNI cukup dominan.
Berita Terkait
-
Sejarah Kohanudnas: Bubar Era Jokowi, Muncul Kembali Masa Presiden Prabowo
-
Detik-detik Terakhir Putranya Koma, Ibunda Prada Lucky Ungkap Sederet Fakta Mengerikan!
-
6 Jenderal TNI Pimpin Kodam Baru: Siapa Saja dan Apa Tugasnya?
-
Tewas Diduga Disiksa Senior di Barak, Terkuak Cerita Pilu Prada Lucky: Mama Aku Dipukul-Dicambuk!
-
Profil Andyawan Martono Putra yang Resmi Jabat Panglima Kohanudnas
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap
-
Kardinal Suharyo Serukan Tobat Ekologis: Dari Pejabat Korup hingga Sampah Makanan
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Seskab Teddy dan Mensos Bahas BLT hingga Bantuan Korban Banjir Sumatra, Ini Rinciannya
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
-
Kado Natal dari Balik Jeruji: 138 Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Remisi, 2 Orang Bisa Bebas
-
Dianggap Penuhi Kriteria, 15 Warga Binaan di Seluruh Indonesia Terima Remisi Natal
-
Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban