Suara.com - Di tengah bergulirnya kasus kematian Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga akibat penganiayaan senior, Presiden RI Prabowo Subianto memberikan peringatan keras kepada seluruh jajaran komando dan pemimpin satuan TNI.
Dalam amanatnya di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, Minggu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya membina prajurit dengan cara yang benar. Ia meminta para komandan untuk memperlakukan prajurit seperti anak kandung sendiri.
"Saya titip saudara-saudara sekalian, jaga pasukanmu sebaik-baiknya, bina anak buahmu sebaik-baiknya. Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras, tetapi tidak dengan kekejaman," tegas Presiden Prabowo.
Pernyataan tegas ini menjadi sorotan utama, mengingat Prada Lucky meninggal dunia setelah baru dua bulan berdinas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Kabupaten Nagekeo, NTT. Ironisnya, Prada Lucky adalah putra dari Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, seorang prajurit TNI aktif di Kodim 1627/Rote Ndao.
Saat ini, kasus kematian Prada Lucky masih dalam penyelidikan intensif oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang. Sebanyak 24 orang dari markas Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere telah diperiksa untuk mengungkap peristiwa tragis ini.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menginstruksikan para pemimpin di lingkungan TNI untuk menjadi teladan dan selalu berada di garis depan bersama pasukannya, terutama di daerah rawan.
"Saudara-saudara sebagai pemimpin, harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis," ujar Presiden Prabowo.
Berita Terkait
-
Daftar 14 Nama Diberi Pangkat Kehormatan Oleh Prabowo: Ada Sjafrie Sjamsoeddin hingga Ali Sadikin
-
Maman Abdurrahman: Prabowo Tak Pernah Lupa Jasa Jokowi
-
Prabowo: Daripada Dijajah Lebih Baik Mati!
-
'Bapa Salah Kasih Kamu Kerja,' Penyesalan Pilu Ayah Prada Lucky dan Borok Kekerasan Senior di TNI
-
Posisi 25 Tahun Kosong, Ini Daftar Tugas Jenderal Tandyo Sebagai Wakil Panglima TNI
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kaleidoskop 2025: Jejak Tiga Kali Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo
-
Pengamat Soroti Peran Sentral Mendagri Dalam Percepatan Penanganan Bencana Sumatra
-
Antrean Mengular, Polisi Siapkan Buka-Tutup Rest Area KM 57 Tol Jakarta - Cikampek
-
Gus Yahya Bertemu Rais Aam PBNU di Lirboyo Hari Ini, Ada Upaya Islah?
-
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Ragunan Siaga Pohon Tumbang demi Keamanan Pengunjung
-
Pemilik Akun Doktif Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Tapi Tidak Ditahan
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ragunan Buka Lebih Awal dan Siap Layani Lonjakan Pengunjung
-
Pesan Natal PDIP: Dari Solidaritas Sosial hingga Komitmen Merawat Pertiwi
-
Bukan Pemerintah, Bantuan Gereja untuk Bencana Sumatra Disalurkan Lewat KWI dan Keuskupan
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap