Suara.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Rabu (13/8/2025).
Pemeriksaan ini terjadi di tengah langkah kontras dari terlapor lain, Roy Suryo Cs, yang justru meminta penundaan demi meluncurkan buku bertema serupa.
Kepastian pemeriksaan Abraham Samad disampaikan oleh Ahmad Khozinudin, kuasa hukum yang juga mewakili Roy Suryo Cs dalam perkara yang sama.
Ia mengonfirmasi akan mendampingi langsung mantan pimpinan KPK tersebut.
"Rabu kita akan mendampingi pemeriksaan Pak Abraham Samad," kata Ahmad di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Menurut Ahmad, surat panggilan dari penyidik Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah diterima, dan kliennya siap hadir untuk memberikan keterangan.
"Terkonfirmasi akan diperiksa dan akan hadir," ungkapnya.
Roy Suryo Cs Tunda Pemeriksaan Buat Rilis Buku
Langkah kooperatif Abraham Samad ini kontras dengan sikap sembilan terlapor lainnya.
Baca Juga: Batal Diperiksa Polisi karena Dalih Sibuk, Roy Suryo dkk Pilih Fokus Rilis Buku Ijazah Palsu Jokowi
Polda Metro Jaya sebenarnya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Roy Suryo, Rismon Hasiholan, Rustam Effendi, Rizal Fadillah, Kurnia Tri Royani, Arif Nugroho, Sunarto, Mikhael Benyamin Sinaga, dan Nurdian Noviansyah Susilo.
Namun, melalui kuasa hukum mereka, Ahmad Khozinudin, kelompok ini meminta pemeriksaan ditunda.
"Kami secara resmi akan menyerahkan surat permohonan penundaan kepada penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya hari ini," ujar Ahmad.
Alasan penundaan, kata Ahmad, adalah untuk menghormati momentum HUT ke-80 RI.
Selain itu, para kliennya sedang fokus pada agenda penting lain, yakni peluncuran buku yang mengupas isu ijazah yang sama.
“Menjelang 17 Agustus, klien kami banyak agenda perayaan. Termasuk mempersiapkan buku yang akan di-launching pada 17 Agustus 2025,” jelas Ahmad.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?