Suara.com - Kasus siswi SMP Tangerang Selatan (Tangsel) dibawa kabur pemulung tengah menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.
Korban berinisial RN (14) dilaporkan hilang sejak awal Agustus 2025, dan pihak keluarga telah membuat laporan resmi ke polisi.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengungkapkan bahwa laporan dibuat di Unit PPA Satreskrim Polres Metro Tangerang Selatan. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaan RN.
Berikut tiga fakta terkait kasus yang menghebohkan ini dirangkum dari berbagai sumber.
1. Hilang Tanpa Pamit Sejak 3 Agustus 2025
Berdasarkan keterangan keluarga, siswi SMP Tangsel dibawa kabur setelah terakhir terlihat pada 3 Agustus 2025 sekitar pukul 12.00 WIB. Empat jam kemudian, pada pukul 16.00 WIB, RN sudah tidak ada di rumah.
Kepergiannya terjadi tanpa pamit dan tanpa izin orang tua. Laporan resmi baru dibuat pada 6 Agustus 2025 di Polres Tangsel.
2. Diduga Pergi Bersama Seorang Laki-laki
Kompol Bambang menyebut bahwa RN diduga pergi bersama seorang laki-laki yang disebut sebagai pemulung. Hingga berita ini dibuat, keberadaan RN belum diketahui.
“Diduga korban pergi bersama dengan seorang laki-laki sehingga sampai dengan saat ini korban belum kembali ke rumah dan tidak diketahui keberadaannya,” kata Bambang.
Kasus ini menambah daftar peristiwa anak hilang yang melibatkan pelaku yang dikenal korban.
3. Polisi Intensif Lakukan Penyelidikan
Tim Unit PPA Satreskrim Polres Metro Tangerang Selatan kini melakukan langkah intensif untuk melacak keberadaan RN. Informasi terkait siswi SMP Tangsel dibawa kabur ini terus dipantau melalui media sosial dan laporan masyarakat.
Polisi juga mengimbau warga yang memiliki informasi untuk segera melapor agar proses pencarian lebih cepat.
Kasus siswi SMP Tangsel dibawa kabur ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak, terutama di usia remaja yang rentan.
Berita Terkait
-
Bikin Ngakak! Aksi Mbah Samuri Promosi Akun TikTok Lewat Toa Masjid
-
5 Fakta Polemik Pembangunan Holyland di Karanganyar, Rumah Ibadah Jadi Sengketa?
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas
-
Sempat Marah-Marah, Perseteruan Lucinta Luna dan Traveloka Berujung Manis
-
Momen Kocak Bule Nikahi Gadis Jawa, Niat Hati Cium Tangan Ibunya Malah Caranya Bikin Geli
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar