Suara.com - Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh sebuah video viral yang menampilkan dugaan intimidasi verbal oleh seorang oknum guru terhadap muridnya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Rekaman yang menyebar cepat di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram, itu sukses memicu kemarahan dan keprihatinan publik.
Dalam video singkat yang beredar, tampak seorang anak laki-laki berseragam putih-merah hanya bisa tertunduk lesu di kursinya.
Wajahnya yang diburamkan untuk melindungi identitasnya tak mampu menyembunyikan ekspresi sedih dan bingung.
Meskipun sosok guru tidak terlihat di kamera, suaranya terdengar jelas melontarkan kalimat yang sangat tidak pantas, mengusir sang murid secara sepihak dari sekolah.
Perkataan oknum guru tersebut dinilai sangat menyakitkan dan berpotensi menimbulkan trauma mendalam bagi seorang anak. Akun Instagram @berita_gosip yang turut mengunggah ulang video tersebut menuliskan transkrip ucapan sang guru.
"Gausah sekolah lagi kemasin bajunya, abis itu jangan sekolah disini lagi ya oke udah. Gak perlu kesepakatan dari kamu gak perlu kesepakatan dari orang tua kamu," demikian ucapan yang diduga dilontarkan oleh oknum guru tersebut dikutip pada Senin (11/8/2025).
Sontak, tindakan pengusiran sepihak tanpa melibatkan orang tua itu langsung menjadi sorotan utama.
Prosedur penanganan siswa yang bermasalah semestinya melibatkan komunikasi dua arah dengan wali murid, mediasi, dan pembinaan, bukan pengusiran verbal di depan kelas.
Baca Juga: Sadis! Aktivis Demokrasi Diancam Disiksa Usai Kritik Dedi Mulyadi, Fotonya Dipajang Diskominfo Jabar
Aksi ini jelas melanggar hak anak untuk mendapatkan pendidikan dan perlindungan di lingkungan sekolah.
Tak hanya itu, tindakan merekam dan menyebarkan momen tersebut, meskipun bertujuan untuk mengungkap kebenaran, juga membuka luka psikologis anak lebih dalam.
Netizen yang melihat video tersebut meluapkan amarah mereka di kolom komentar. Banyak yang mengecam tindakan guru tersebut dan menuntut pihak berwenang, seperti Dinas Pendidikan setempat dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), untuk turun tangan.
Salah satu komentar tajam datang dari warganet yang menyoroti betapa ironisnya tindakan tersebut dilakukan oleh seorang pendidik, yang kemungkinan berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Anak SD di intimidasi sendirian di depan banyak guru, trus di usir secara sepihak, dan di videoin.. guru formalitas ngajar ya gini ini, yang penting udah berhasil PNS yaa bu guru," tulis seorang warganet dengan akun @ar_cellaade.
Komentar tersebut menyiratkan kekecewaan mendalam terhadap profesionalisme dan etika oknum guru yang seharusnya menjadi teladan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Genjot Investasi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam