Suara.com - Aktivitas satu kelompok keagamaan di Perumahan Dukuh Zamrud, Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat (Jabar) membuat warga sekitar resah.
Pasalnya, kegiatan keagamaan menimbulkan polemik setelah terungkapnya dugaan praktik kontroversial.
Kelompok yang dipimpin oleh perempuan berinisial PY, yang dikenal sebagai "Umi Cinta", disebut-sebut menjanjikan surga bagi anggota yang bersedia memberikan infak sebesar Rp 1 juta.
Informasi ini pertama kali mengemuka dari pengakuan seorang mantan anggota dan dengan cepat menyebar di kalangan warga, memicu keresahan yang mendalam.
Seorang tokoh agama setempat, AB (54), membenarkan adanya keterangan tersebut.
"Ada (keterangan) kalau mau masuk surga dibayar Rp 1 juta," kata AB mengutip akun Instagram jabodetabek.terkini.
Dugaan ini memperkeruh situasi yang sebelumnya sudah tegang akibat kegiatan yang dianggap eksklusif dan tertutup.
Warga yang awalnya menerima kehadiran kelompok tersebut mulai berubah sikap setelah mendengar pengakuan dari mantan pengikut.
Selain iming-iming jaminan surga, warga juga mengeluhkan dampak sosial yang ditimbulkan.
Baca Juga: Apa Itu Suluk? Viral Jamaah Sholat dengan Wajah Ditutup Kain, Dikira Aliran Sesat
AB mencontohkan adanya perubahan perilaku drastis pada anggota kelompok, termasuk kasus istri yang menjadi berani menentang suami hingga mengancam perceraian, serta anak-anak yang tidak lagi patuh pada orang tua.
Kegiatan yang telah berjalan selama delapan tahun ini juga tidak memiliki izin resmi dari lingkungan RT dan RW.
"lya enggak ada izin lingkungan RT dan RW," ujarnya.
Rutinitas pertemuan setiap akhir pekan tersebut diikuti sekitar 70 orang. Bahkan, sering kali menyebabkan kemacetan akibat parkir liar.
Puncak dari keresahan warga dengan digelarnya aksi unjuk rasa pada Minggu (10/8/2025).
Mereka membentangkan spanduk penolakan di depan rumah yang menjadi pusat kegiatan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen