Suara.com - Kursi Bupati Pati, Sudewo, kini bergoyang hebat di ujung tanduk.
Pertanyaan yang bergaung paling kencang di seluruh penjuru kota saat ini bukanlah lagi soal kenaikan pajak, melainkan dua pertanyaan krusial yang akan menentukan nasib sang bupati yakni bisakah DPRD benar-benar melengserkannya?
Dan benarkah semua partai politik, termasuk ‘rumahnya’ sendiri, kini berbalik melawannya?
Jawaban untuk pertanyaan kedua datang dengan cepat dan brutal.
Ya, dalam sebuah gempa politik yang tak terduga, seluruh kekuatan di DPRD Pati, disebut dari PDIP hingga Golkar, secara bulat menyatukan suara.
Pukulan paling menyakitkan datang dari Partai Gerindra yang disebut menajadi partai yang menjadi kendaraan politik Sudewo, yang juga ikut mengangkat tangan, setuju untuk memulai proses pemakzulan.
Dengan kata lain, Sudewo kini berdiri nyaris sendirian, tanpa perisai politik satupun di parlemen.
Langkah dramatis ini diambil dalam sebuah sidang paripurna kilat yang digelar hanya beberapa jam setelah api amarah rakyat membakar kompleks kantor bupati.
Ini bukan manuver politik yang direncanakan berhari-hari, melainkan respons langsung atas suara rakyat yang terluka.
Baca Juga: Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
"Mencermati kondisi di masyarakat, menimbang banyak masyarakat yang terluka, maka sepakat mengambil hak angket dan pembentukan Pansus," tegas pimpinan sidang, sebuah pernyataan yang disambut riuh persetujuan seisi ruangan.
Lalu, pertanyaan pertama yakni bisakah DPRD melengserkan bupati?
Jawabannya: Ya, tapi prosesnya panjang dan tidak sederhana.
Hak Angket dan pembentukan Pansus yakni Panitia Khusus) yang disepakati kemarin adalah langkah pembuka, bukan vonis akhir.
Ini adalah gerbang awal dari sebuah prosedur ketatanegaraan yang rumit.
Pansus Hak Angket akan bekerja layaknya tim investigasi.
Berita Terkait
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
Didemo Warga, Keterangan Bupati Sudewo di Wikipedia Sempat Diganti: Dilengserkan Oleh Rakyat
-
Bupati Pati Diteriaki Massa, Permintaan Maaf Berujung Lemparan Sandal
-
Demo Pati Ricuh! Lemparan Plastik Isi Air Mineral Dibalas Gas Air Mata
-
Siapa Wakil Bupati Pati? Siap-siap Jadi Bupati Pati Jika Sudewo Dilengserkan Demonstran!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas