Suara.com - Sebuah rekaman suara singkat percakapan almarhumah Zara Qairina Mahathir dan ibunya viral di media sosial.
Zara Qairina adalah seorang siswi di Malaysia yang kasus kematiannya saat ini lagi bikin geger.
Rekaman ini membuka fakta baru sebelum Zara akhirnya ditemukan meninggal di dekat asrama sekolahnya. Di dalam percakapan, Zara bilang pada ibunya kalau ia takut dengan kakak kelasnya yang dipanggil "Kak M."
Dikutip dari The Vibes, Kamis, 14 Agustus 2025, dalam audio berdurasi 44 detik, yang diyakini direkam hanya beberapa hari sebelum insiden nahas itu, terdengar jelas suara Zara yang menyiratkan kecemasan yang memuncak.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya kepada sang ibu mengenai "Kak M", seorang siswi senior yang ia sebut telah membuat permusuhan dan mengancamnya.
"Ma, aku takut ketemu bertemu Kak M… dia masih (ada masalah). Hari itu, aku minta tolong seseorang untuk bilang ke ke adiknya, tanya apakah Kak M masih punya masalah dengan saya," ucap Zara dengan nada suara resah.
Percakapan itu berlanjut dengan pengungkapan yang lebih menyedihkan. "Terus Kak M bilang, 'Iya aku masih belum memaafkan Zara',"" katanya mengonfirmasi bahwa konflik di antara mereka belum usai.
Kecemasan Zara ternyata bukan tanpa alasan. Dalam rekaman yang sama, ia juga khawatir atas ancaman fisik.
Zara mengulang perkataan Kak M. "Kalau aku sentuh kamu, kamu akan berdarah-darah," ujarnya.
Baca Juga: Siapa Zara Qairina Mahathir: Siswi yang Tewas Misterius, Makamnya Dibongkar Usai Malaysia Gempar
"Kalau dia benar-benar melakukannya, apa yang akan terjadi?" tanya Zara kepada ibunya.
Selain itu, terungkap pula sebuah insiden sepele yang tampaknya menjadi pemicu masalah.
Ibu Zara dalam rekaman itu bertanya apakah anaknya telah menghapus namanya dari papan tulis di ruang Reka Bentuk dan Teknologi (RBT) sekolah.
Zara menjawab, "Ma, aku sudah menghapusnya, terus dia tulis lagi,"
Konfirmasi dan Langkah Hukum Keluarga
Pada 1 Agustus, tim kuasa hukum yang mewakili ibu Zara, Noraidah Lamat, merilis pernyataan resmi.
Mereka mengonfirmasi bahwa suara dalam rekaman yang viral tersebut adalah benar milik Zara dan ibunya.
Tim hukum yang terdiri dari Ismail Hamid dan Shahlan Jufri juga membenarkan bahwa laporan polisi tambahan telah dibuat di Kantor Polisi Sipitang pada 30 Juli.
Menurut pernyataan tersebut, Zara sebelumnya sudah pernah melaporkan tindakan perundungan yang dilakukan oleh beberapa siswa senior, termasuk ancaman yang secara spesifik dilontarkan oleh Kak M.
Menanggapi perkembangan kasus ini, Inspektur Jenderal Polisi Datuk Seri Mohd Khalid Ismail kemarin mengonfirmasi bahwa berkas penyidikan atas kematian Zara Qairina telah diserahkan kepada Kejaksaan Agung.
Pihak Kejaksaan Agung telah menerima laporan investigasi awal, baik dari cabang Sabah pada 3 Agustus maupun dari markas besar Putrajaya pada 4 Agustus.
Saat ini, berkas tersebut sedang ditinjau untuk menentukan langkah hukum selanjutnya dalam kasus yang menyita perhatian publik Malaysia ini.
Diberitakan sebelumnya, Zara Qairina ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dekat asrama sebuah sekolah agama berasrama di Papar, Sabah.
Ia kemudian menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Queen Elizabeth I, Kota Kinabalu, pada 17 Juli lalu.
Hasil autopsi menyatakan penyebab kematian Zara adalah cedera di kepala.
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam sekaligus tanda tanya besar bagi pihak keluarga dan publik.
Berita Terkait
-
Pesan Terakhir Zara Qairina ke Ibunya, Diincar Senior Gara-gara Catat Nama Siswa Tak Salat
-
Timeline Kasus Kematian Zara Qairina Versi Polisi Malaysia: dari 16 Juli hingga 14 Agustus 2025
-
Terungkap, 12 Fakta Kunci Penyelidikan Kasus Kematian Zara Qairina
-
124 Siswa Trauma Akibat Kematian Zara Qairina, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Luka Parah Zara Qairina Bikin Merinding, Dokter: Kalaupun Hidup, Kondisinya seperti Mayat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Lagi, DPRD DKI Bongkar Parkir Liar di Atas Lahan Milik BUMD
-
Seminggu Lagi Terbit, Perpres MBG Bakal Terapkan Aturan Super Ketat untuk Dapur
-
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah 'Bapak J' Ketua Dewan Pembina
-
Mahkamah PPP Ngotot Sebut Agus Suparmanto Ketum Sah: Tak Ada Dualisme!
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi