Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memamerkan barang bukti tumpukan uang senilai Rp2,4 miliar dalam Dolar Singapura dan dua unit mobil mewah, termasuk sebuah Jeep Rubicon.
Barang bukti tersebut merupakan hasil operasi tangkap tangan (OTT) terkait suap pengelolaan kawasan hutan yang menyeret Direktur Utama BUMN PT Industri Hutan V (Inhutani V), Dicky Yuana Rady.
Selain Direktur Utama PT Inhutani V Dicky Yuana Rady, dua tersangka lainnya adalah Direktur PT Paramitra Mulia Langgeng, Djunaidi, dan Staf Perizinan SB Grup, Aditya.
"KPK selanjutnya melakukan penahanan untuk 20 hari pertama, terhitung tanggal 14 Agustus sampai dengan 1 September 2025 di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang KPK Gedung Merah Putih," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).
Dalam konstruksi perkaranya, Djunaidi dan Aditya diduga sebagai pihak pemberi suap dan dijerat Pasal 5 ayat (1) UU Tipikor. Sementara Dicky, sebagai pihak penerima, dijerat Pasal 12 atau Pasal 11 UU Tipikor.
Barang Bukti Fantastis
Dalam operasi senyap ini, KPK berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang signifikan. Bukti utama adalah uang tunai dalam mata uang asing.
“Tim KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa uang tunai senilai SGD 189 ribu atau sekitar Rp2,4 miliar dalam kurs hari ini,” ungkap Asep.
Selain itu, ditemukan juga uang tunai dalam mata uang Rupiah sebesar Rp 8,5 juta.
Baca Juga: Dirut BUMN Inhutani V Resmi Pakai Rompi KPK, Diduga Jual Izin Hutan Negara
Tak hanya uang, tim KPK juga menyita dua unit mobil mewah yang diduga terkait dengan tindak pidana suap ini.
"Satu unit mobil Rubicon di rumah DIC serta satu unit mobil Pajero milik DIC di rumah ADT," ujar Asep, merujuk pada inisial para tersangka.
Kronologi Operasi Tangkap Tangan
Penetapan tersangka ini merupakan puncak dari kegiatan OTT yang dilakukan KPK pada Rabu (13/8/2025).
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, sebelumnya mengonfirmasi bahwa operasi tersebut menjaring sembilan orang di Jakarta.
"Sembilan (orang)," kata Fitroh melalui pesan tertulis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?
-
Istana Dukung Langkah Pemda Larang Pesta Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK