Suara.com - Sebuah video viral beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria yang merupakan keluarga pasien TBC mengintimidasi dokter dan memaksanya membuka masker.
Dari rekaman tersebut terlihat seorang dokter yang diketahui bernama Syahpri terlihat tak berdaya saat keluarga pasien memaksa melepaskan masker yang dipakainya.
Dari informasi di unggahan tersebut, insiden diduga terjadi di RSUD Sekayu.
Pria perekam video tersebut terlihat marah dan memprotes ruangan rawat inap yang disebut tidak layak.
“Buka masker! tadi kamu bilang ini ruangan paling layak!” kata perekam video dikutip pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Anak dari ibu yang merupakan pasien TBC tersebut terdengar sangat marah karena proses pemeriksaan yang dianggap terlalu lama.
“Udah tiga hari ini kita masuk ruang VIP, ini dia di Ipad ini cuma mau kasih lihatkan hasil rontgen,” katanya.
“Ini ibu saya tiap hari disuruh tunggu dahak, dia bilang tunggu hasil rontgen,” lanjutnya.
Pria tersebut juga emosi lantaran pelayanan yang diberikan terkesan lambat, padahal menurutnya ia sengaja memesan ruang VIP.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Mpok Alpa Sangat Ingin Ketemu Artis Ini Tapi Tidak Kesampaian
“Kita sewa ruangan VIP ini untuk pelayanan yang bagus, kamu mengerti gak? bukan sekadar suruh nunggu,” ujarnya.
“Kalau cuma suruh nunggu, kita bisa pakai BPJS. Kita enggak mau pakai BPJS, enggak mau dimain-mainkan seperti kamu,” lanjutnya.
Dokter tersebut dinilai keluarga pasien terkesan main-main karena sudah beberapa kali menyuruh pasien untuk memeriksa dahak sebagai prosedur pemeriksaan penyakit TBC.
“Kamu harus paham ya, ini nyawa. Jangan kamu kesannya main-main kamu berdalih dengan menjelaskan hasil rontgen, menunggu air ludah,” paparnya.
“Saya juga tahu prosedur, saya juga orang sekolah. Cuma kalau mengandalkan hasil rontgen, bukan begitu. Saya minta tindakan yang pasti,” lanjut pria tersebut.
Tidak hanya memaki sang dokter, keluarga pasien juga menghina dokter tersebut dengan kasar.
Berita Terkait
-
Keluarga Pasien Klarifikasi Usai Intimidasi Dokter di RSUD Sekayu, Dokter Tetap Tempuh Jalur Hukum
-
Profil dan Pendidikan Dokter Syahpri: Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC
-
Intimidasi di RSUD Sekayu: Kisah Dokter Syahpri dan Air Mata Haru saat IDI Mendukung Penuh Kasusnya
-
Kesabaran dr Syahpri Dipuji, Kini Sosok Keluarga Pasien Pengintimidasi Dicari Publik
-
Siapa dr Syahpri? Dokter RSUD Sekayu Dipaksa Buka Masker-Diintimidasi Keluarga Pasien
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian