Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengklaim tidak segan-segan menyikat para jenderal TNI-Polri yang memang melanggar aturan, apalagi sampai terlibat dalam tindak pidana yang merugikan keuangan negara.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato kenagaraan di Sidang Tahunan MPR RI saat melaporkan tentang keberhasilan pemerintah menguasi kembali lahan.
Melalui pidatonya, Prabowo mengatakan telah terbitkan Peraturan Presiden No. 5 tahun 2025 tentang penertiban kawasan hutan.
"Dan pada hari ini, saya melaporkan di Majelis ini bahwa pemerintah Republik Indonesia sudah menguasai kembali 3,1 juta hektare dari potensi 5 juta hektare lahan sawit yang dilaporkan melanggar aturan, tapi kita belum verifikasi," kata Prabowo, Jumat (15/8/2025).
"Yang sudah jelas kita verifikasi melanggar aturan adalah 3,7 juta hektare, dan dari 3,7 juta hektare, 3,1 juta sudah dikuasai Kembali," katanya menambahkan.
Prabowo menyampaikan sudah ada keputusan pemerintah yang sudah inkrah 18 tahun lalu yang memerintahkan penyitaan lahan-lahan perkebunan kelapa sawit agar bisa dikuasi kembali oleh negara, tetapi keputusan tersebut tidak dilaksanakan.
Kekinian pada pemerintahannya, Prabowo menegaskan telah memerintahkan kembali pengambilalihan lahan tersebut untuk dikuasai kembali negara.
"Dan untuk itu kita telah menggunakan pasukan-pasukan TNI untuk mengawal tim-tim yang menguasai kebun-kebun tersebut karena sering terjadi perlawanan. Berani-berani melawan pemerintah NKRI yang kita hadapi seluruh dunia," kata Prabowo.
Tidak cuma menertibkan lahan di kawasan hutan maupun perkebunan, Prabowo bakal menertibkan tambang-tambang yang melamggar aturan.
Baca Juga: Puan Maharani Nyanyi 'Imagine': Pesan Politik Mengejutkan di Balik Lagu Lennon
"Saya telah diberi laporan oleh aparat-aparat bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal. Dan potensi kekayaan yang dihasilkan oleh 1.063 tambang ilegal ini dilaporkan potensi kerugian negara adalah minimal Rp300 triliun," kata Prabowo.
Melalui momen Sidang Tahunan, Prabowo meminta dukungan para wakil rakyat dalam menindak para pelanggar hukum.
"Saya minta dukungan seluruh MPR, saya minta dukungan seluruh partai politik untuk mendukung ini demi rakyat kita, dan saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari mana pun, apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi, atau mantan jenderal, tidak ada alasan kami akan bertindak atas nama rakyat," kata Prabowo.
Bukan cuma kepada para jenderal, Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra turut mengingatkan para anggota parpol, baik mereka yang berada di luar maupun di internal Partai Gerindra.
"Dan sebagai sesama pimpinan partai, sebagai sesama pimpinan partai, saya ingatkan anggota-anggota semua partai, termasuk partai saya Gerindra," kata Prabowo.
Prabowo menganjurkan mereka yang terlibat kasus pidana untuk segera mengaku dan membantu aparat mengungkapkan pelanggaran yang dilakukan dengan menjadi justice collaborator.
"Cepat-cepat kalau Anda terlibat, Anda jadi justice collaborator. Anda laporan saja, karena walaupun kau Gerindra, tidak akan saya lindungi saudara-saudara," kata dia.
"Kalau ada yang berani, saya telah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri. Kalau Anda mau ke provinsi ini, pakai pasukan dari provinsi lain, jangan-jangan ada anak buahmu di kebun-kebun itu," sambung Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah