Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan penjelasan dengan tegas mengenai status para wakil menteri (wamen) yang ditunjuk menjadi komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dasco memastikan bahwa para wamen tersebut tidak akan menerima tantiem (bonus kinerja), sejalan dengan kebijakan efisiensi besar-besaran yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Dasco, penempatan para wamen di jajaran dewan komisaris BUMN memiliki tujuan spesifik dan bukan untuk menambah pundi-pundi pribadi.
"Justru memang wamen-wamen itu ditaruh oleh presiden untuk perpanjangan tangan pemerintah," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Ia menegaskan bahwa sejak awal penugasan, para wamen sudah diinformasikan mengenai aturan main baru ini.
Mereka ditugaskan murni untuk bekerja dan mengawasi jalannya perusahaan pelat merah sebagai representasi langsung dari pemerintah, tanpa iming-iming bonus kinerja.
"Jadi sebelumnya memang wamen-wamen itu disampaikan bahwa mereka ditaruh tidak mendapatkan tantiem, hanya kerja untuk membantu mengawasi BUMN sebagai perwakilan dari pemerintah," jelasnya.
Pernyataan ini mengklarifikasi posisi wamen dalam struktur baru BUMN yang lebih efisien.
Kebijakan ini memastikan bahwa kehadiran pejabat pemerintah di dewan komisaris bertujuan untuk memperkuat fungsi pengawasan dan memastikan program-program strategis negara berjalan sesuai rencana, bukan sebagai pos untuk mendapatkan keuntungan finansial tambahan.
Baca Juga: Dasco Bongkar Gebrakan Prabowo: Bonus Komisaris BUMN Disetop, Duit Rp 18 Triliun Diselamatkan!
Langkah ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo yang secara umum menghapuskan tantiem di BUMN untuk menghemat keuangan negara hingga triliunan rupiah.
Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan (PDIP) M Guntur Romli mengkritisi adanya sejumlah Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih rangkap jabatan menduduki kursi pimpinan BUMN.
Guntur pun mewanti-wanti mengenai hal itu, sebab kekinian di sisi lain banyak masyarakat yang tak memiliki pekerjaan salah satunya karena PHK.
Ia mengatakan, jabatan Wamen sudah dapat pendapatan, kemudian lagi jadi komisaris yang tak ada kerjaanya, dapat lagi pendapatan.
Diketahui, fenomena pejabat rangkap jabatan kembali terjadi di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, sejumlah wakil menteri alias wamen merangkap jabatan penting di sejumlah perusahaan BUMN. Terbaru, adalah Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat.
Berita Terkait
-
PK Tak Hentikan Eksekusi: Kenapa Komisaris BUMN Terpidana Silfester Matutina masih Melenggang Bebas?
-
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KAI yang Baru
-
Geger! OTT KPK Sasar Direksi BUMN Kehutanan: 9 Orang Diciduk
-
Gusti Bhre Dicopot dari Komisaris PT KAI, Bersih-bersih Orang Dekat Gibran Dimulai?
-
Prabowo Kumpulkan Dasco, Kapolri hingga Kepala BIN, Bahas Apa?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun