Suara.com - Warga Kampung Sawah RW 11, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, akhirnya bisa menikmati air minum perpipaan setelah lebih dari 25 tahun hanya mengandalkan air sumur payau dan membeli air jeriken.
Penyediaan layanan air bersih perpipaan ini setelah adanya sambungan pemasangan sambungan rumah (SR) di wilayah tersebut yang mencakup 1.183 titik.
Dari jumlah itu, sebanyak 961 SR sudah terpasang, sementara 201 SR lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penugasan kepada PAM Jaya dalam melaksanakan pelayanan air minum di ibu kota.
Regulasi itu menekankan percepatan perluasan cakupan layanan agar seluruh warga Jakarta bisa mendapatkan akses air minum perpipaan yang aman dan terjangkau.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, meminta warga untuk menjaga sambungan air agar tak mengalami kebocoran yang menurunkan kualitas air.
"Tolong dijaga airnya, dijaga pipanya dan juga pemakaiannya agar kita bisa terus memanfaatkan air berkualitas berkepanjangan. Terima kasih atas kerjasamanya, sehingga kita bisa merasakan kemerdekaan akan air," ujar Arief kepada wartawan, Senin (18/8/2025).
Arief menyampaikan, penyediaan air perpipaan bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga wujud tanggung jawab sosial pemerintah daerah untuk memastikan setiap warga mendapatkan hak dasar.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga fasilitas air yang sudah tersedia.
Baca Juga: Geruduk Balai Kota: Warga Rusun Protes Bayar Air Lebih Mahal dari Apartemen Mewah
Perawatan jaringan dan pemakaian bijak disebut sebagai faktor penting agar air bisa terus dimanfaatkan dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, Arief menargetkan pembangunan jaringan dan infrastruktur air minum perpipaan di seluruh wilayah Jakarta dapat dipercepat. Dengan begitu, tidak ada lagi warga yang tertinggal dalam mendapatkan akses air bersih.
Ke depan, program ini akan menyasar wilayah-wilayah lain yang masih bergantung pada air tanah maupun suplai jeriken.
Berita Terkait
-
Pengelolaan Air Tanpa Swasta di Jakarta Diakui Lebih Bermanfaat
-
Resmi Jadi Sponsor Persija, Logo PAM Jaya Bakal Mejeng di Jersey Macan Kemayoran
-
Target Pasang 130 Ribu Sambungan Air Bersih di Akhir 2025, PAM Jaya Janji Minimalisir Dampak Galian
-
Tarif Air PAM Mahal, Warga Rusun Geruduk Balai Kota Jakarta
-
Geruduk Balai Kota: Warga Rusun Protes Bayar Air Lebih Mahal dari Apartemen Mewah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!