Suara.com - PAM Jaya resmi menjalin kerja sama dengan Persija Jakarta sebagai sponsor klub sepak bola ibu kota tersebut. Kolaborasi ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penggunaan air minum perpipaan serta meningkatkan kesadaran akan sanitasi yang baik di tengah masyarakat Jakarta.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, logo PAM JAYA secara resmi diperkenalkan dalam peluncuran jersey terbaru Persija Jakarta untuk musim kompetisi 2025/2026.
Acara peluncuran berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu (26/7/2025), dalam rangkaian acara bertema Jakarta Bersinergi.
Persija dalam kesempatan tersebut memperkenalkan tim dan seragam anyar yang akan digunakan sepanjang musim, sekaligus mempertegas pesan kolaborasi lintas sektor untuk mendorong nilai-nilai positif kepada publik.
Pihak PAM JAYA menilai kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menjangkau masyarakat melalui pendekatan budaya populer, salah satunya lewat sepak bola.
Selain itu, sinergi ini disebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung Persija, sebagaimana diinstruksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
"Ini adalah pertama kalinya PAM JAYA berkolaborasi di bidang olahraga. Melalui kerja sama dengan Persija, kami ingin menyampaikan bahwa air minum perpipaan bukan sekadar layanan, tetapi bagian dari gaya hidup sehat," ujar Arief kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
Arief menilai keterlibatan dalam dunia olahraga dapat menjadi medium efektif untuk menyebarluaskan pesan kampanye tentang pentingnya akses air berkualitas dan layanan sanitasi berkelanjutan.
Kehadiran logo PAM Jaya di jersey Persija pun diharapkan mampu membawa pesan tersebut tak hanya di lapangan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jakarta.
Baca Juga: 5 Fakta 500 Kios Pasar Taman Puring Terbakar, Warga: Ini Kebakaran Ketiga!
"Logo PAM JAYA di jersey Persija menjadi simbol komitmen bersama untuk mengedukasi warga Jakarta dengan cara yang menyenangkan dan dekat dengan keseharian masyarakat," jelas Arief.
Berita Terkait
-
5 Fakta 500 Kios Pasar Taman Puring Terbakar, Warga: Ini Kebakaran Ketiga!
-
Jakarta Darurat Sanitasi: Ratusan KK Masih BAB Sembarangan! Di Mana Saja Lokasinya?
-
7 Fakta Aksi Sapu Bersih di Puncak Bogor, Ancaman Penjara hingga Ultimatum untuk Perusak Lingkungan
-
Surga Sepatu Murah Itu Kini Memerah: Profil Pasar Taman Puring yang Sedang Terbakar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN