Suara.com - Terpidana kasus korupsi KTP elektronik alias e-KTP dan mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, akhirnya menghirup udara bebas setelah mendapatkan pembebasan bersyarat, Sabtu (16/8) akhir pekan lalu.
Keluarnya Novanto dari Lapas Sukamiskin menandai babak baru dalam salah satu saga hukum dan politik paling dramatis di Indonesia.
Kisah Setnov ini bisa dikatakan cerita yang diwarnai manuver licin, intrik di ruang sidang, hingga dagelan yang menjadi buah bibir nasional.
Perjalanan Setya Novanto adalah rollercoaster politik yang lengkap.
Sebelum terjerat kasus korupsi yang merugikan negara triliunan rupiah, namanya pernah melambung karena berbagai alasan.
Pada puncak ketenarannya sebagai politisi sekaligus tersangka, publik seolah tak pernah kehabisan bahan untuk membicarakannya.
Tak hanya itu, kehidupan pribadinya juga terbilang unik. Termasuk pesona masa lalunya, yang ternyata sempat mendapat gelar pria paling tampan se-Surabaya.
Delapan tahun silam, saat Setnov tengah jadi buah bibir karena korupsi, tersebar foto-foto dirinya masih muda di media sosial.
Pada foto itu, tampak Setnov masih berambut gondrong tengah duduk sembari tersenyum. Tak diketahui tahun pembuatan foto tersebut.
Baca Juga: KPK Minta Jemaah Haji Jadi Mata-Mata: Bongkar Penipuan ONH Plus!
Namun, banyak warganet memprakirakan foto itu dibuat pada tahun 70-an, ketika Setnov masih muda dan pernah menyabet predikat penghargaan Pria Tertampan se-Surabaya tahun 1975.
Kala itu, dia memang merintis karier sebagai seorang model.
Viralnya foto masa muda dan drama sakitnya Novanto terjadi di tengah pusaran kasus e-KTP.
Berikut adalah kronologi perjalanan kasus yang menjeratnya:
Awal Mula Penyelidikan (2014-2016)
Nama Setya Novanto pertama kali disebut dalam dakwaan para terdakwa awal kasus e-KTP.
Berita Terkait
-
KPK Minta Jemaah Haji Jadi Mata-Mata: Bongkar Penipuan ONH Plus!
-
ICW Murka 'Papa Minta Saham' Bebas Bersyarat: Hartanya Tak Disita, Masih Bisa Pelesiran!
-
Setnov Bebas, KPK Sebut Korupsi E-KTP Sebagai Sejarah Buruk yang Tak Boleh Terulang!
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK Ingatkan Dosa Korupsi E-KTP: Itu Kejahatan Serius!
-
5 Fakta Kunci di Balik Parole 'Papa' Setya Novanto, Kini Bebas dari Lapas Sukamiskin
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara