Beberapa warganet menyindir bahwa suara warga tidak akan didengar, sementara yang lainnya menyarankan agar permintaan penurunan pajak disampaikan dengan lebih keras.
“Harus pakai sound horeg kalau mau protes pajak,” tulis akun @jovie***
“Itu dia gak denger, mode tuli. Percuma habis-habisin suara kalian, gak akan didengar juga,” komentar akun @gras***
“Kenapa minta turunin pajak gak minta turunin jabatan si ibunya aja,” kata akun @hye_***
“Orang macam begini mana mau denger, didemo satu Indonesia aja suruh dia turun dari jabatannya," ujar akun @lalu***
“Penghisap uang rakyat lagaknya lagi melakukan parade dengan biaya uang rakyat,” komentar akun @kejo***
Selain penampilan Sri Mulyani yang menjadi sorotan, Karnaval Kemerdekaan juga menampilkan 19 kendaraan hias dari berbagai instansi, termasuk kementerian, lembaga negara, TNI-Polri, dan BUMN.
Presiden Prabowo Subianto melepas langsung jalannya pawai tersebut. Iring-iringan pawai itu pun menjadi pusat perhatian warga di sepanjang rute yang dilalui.
Tidak hanya Karnaval Kemerdekaan, perayaan HUT ke-80 RI pada tahun ini juga dimeriahkan dengan Pesta Rakyat yang turut menampilkan berbagai hiburan mulai dari tarian, musik, dan sebagainya.
Baca Juga: Manggung Bertepatan HUT RI, Vokalis The Jansen Minta Penonton Tak Rusuh: Lagi Hari Kemerdekaan Ini
Karnaval ini menjadi acara penutup setelah sebelumnya melaksanakan upacara pengibaran bendera di pagi hari dan upacara penurunan bendera di sore hari yang dilaksanakan di Istana Negara.
Pemerintah menyatakan bahwa karnaval dan berbagai hiburan seperti Pesta Rakyat, tarian, dan pertunjukan musik adalah bagian dari upaya menghidupkan semangat persatuan dan nasionalisme masyarakat Indonesia.
Penutupan karnaval kemerdekaan yang diselenggarakan kemarin malam itu dimeriahkan dengan pertunjukan drone dan kembang api yang menghiasi langit Jakarta.
Hal itu sekaligus sebagai penanda berakhirnya rangkaian acara perayaan HUT RI-ke 80.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Dapat Perintah Khusus Prabowo, Mardiono Kerahkan 35 Truk Karnaval HUT ke-80 RI: Ini Pesta Rakyat
-
Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK: Ingat, Dosa Korupsi E-KTP Adalah Kejahatan Serius!
-
Ulasan Film Merah Putih: One For All, Niat Baik yang Tersandung Eksekusi!
-
Dedi Mulyadi Dituding Pemuja Nyi Roro Kidul Usai Kirab HUT RI Jabar
-
Tak Goyah Diterpa Badai! Paskibraka di Konawe Tuntaskan Tugas di Tengah Lautan Lumpur
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus