Bahkan di era Yusuf yang masih Muslim, benih perubahan itu telah ditanam.
"Di zaman Yusuf As-Shihabi ada seorang pangeran dari keluarga Sjihab masuk Nasrani Maronit. Tetapi secara diam-diam... Pangeran itu namanya pangeran Ali," bebernya.
Puncak drama terjadi pada masa pemimpin paling terkenal dari dinasti ini, Basyir II, yang berkuasa selama 50 tahun. Dialah pemimpin pertama keluarga Shihabi yang menjadi Nasrani, namun melakukannya dalam kerahasiaan total.
Di depan publik, ia menampilkan citra seorang pemimpin Muslim yang taat. Bahkan kadang-kadang dia mengimami salat Jumat di Lebanon. Tetapi secara diam-diam di dalam istananya dia melaksanakan ibadah Nasrani Maronit.
"Dia itu suka rokok, tetapi pas bulan Ramadan dia sengaja meninggalkan rokok supaya masih terlihat muslim yang taat di depan orang lain," kata Syekh Alfuli.
Kelihaiannya dalam menjalani kehidupan ganda ini sempat nyaris terbongkar.
"Pernah ketahuan diam-diam ada ibadah Nasrani di dalam istananya sampai warga mulai heboh. Ada apa? Kenapa pemimpin kami yang muslim di dalam istananya ada ibadah Nasrani?"
Dengan cerdik, Basyir II berhasil meredam gejolak itu. Dia menjelaskan kepada warga bahwa dia itu masih muslim tetapi dia punya seorang istri Nasrani maronit di mana dia melaksanakan ibadahnya di dalam istana.
Alasan ini diterima karena pada masa itu, pernikahan beda agama di kalangan pemimpin adalah hal yang lumrah. Barulah setelah Basyir II meninggal dunia, tabir itu benar-benar tersingkap.
Baca Juga: Harga Tiket Timnas Indonesia vs Kuwait & Lebanon di Surabaya, Mulai Rp75 Ribu
"Setelah dia meninggal dunia, keluarganya mulai terang-terangan menyampaikan bahwa mereka itu pindah agama, bahwa mereka itu menjadi Nasrani," ujar Syekh Alfuli.
Transformasi dinasti yang berawal dari seorang panglima di zaman Khalifah Umar bin Khattab ini mencapai puncaknya di era modern.
"Sampai di tahun 1958 ada presiden Lebanon yang ketiga yang namanya Fuad Shihab. Dia presiden Lebanon ketiga setelah kemerdekaan. Dia itu secara resmi seorang Nasrani maronit," ujarnya.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Timnas Indonesia vs Kuwait & Lebanon di Surabaya, Mulai Rp75 Ribu
-
Tiket Timnas Indonesia vs Kuwait dan Lebanon Resmi Dirilis: Dijual Mulai 19 Agustus
-
Harga Tiket Timnas Indonesia vs Kuwait dan Lebanon di FIFA Matchday, Termurah Rp75 Ribu
-
Timnas Indonesia Panaskan Mesin, Tantang Kuwait dan Lebanon Jelang Ronde 4
-
Sama-Sama Kristen, Ini Alasan Perceraian Dahlia Poland dan Fandy Digelar Sesuai Syariat Islam
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan