Suara.com - Suasana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diperkirakan akan kembali memanas dengan rencana aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar pada Senin, 25 Agustus 2025.
Gerakan massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Pati Timur Bersatu ini menjadi gelombang protes lanjutan setelah kericuhan yang pecah pada 13 Agustus lalu.
Tuntutan utama dalam "Demo Pati Jilid 2" ini masih sama yakni mendesak DPRD Kabupaten Pati untuk segera memproses pemakzulan Bupati Sudewo.
Massa menuntut wakil rakyat serius menggunakan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket sebagai pintu masuk untuk melengserkan bupati dari jabatannya.
Koordinator inisiator aksi, Ahmad Husein, menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah mengawal proses hak angket dan memastikan Sudewo bertanggung jawab atas kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) yang dinilai mencekik leher warga.
Meski mengusung nama aliansi dari wilayah timur, Husein mengklaim gerakan ini mewakili suara seluruh masyarakat Pati yang resah.
Mengantisipasi potensi kericuhan seperti aksi sebelumnya, ia secara terbuka mengimbau seluruh peserta untuk menjaga ketertiban dan waspada terhadap penyusup yang bertujuan memprovokasi kekacauan.
Rangkaian protes ini berawal dari kebijakan kontroversial kenaikan PBB-P2 yang memicu kemarahan publik.
Puncaknya terjadi pada aksi 13 Agustus, di mana unjuk rasa berujung bentrokan sengit di sekitar kantor Bupati.
Baca Juga: Instruksi Mendagri Tito Terkait Situasi Pati, Nasib Bupati Sudewo di Ujung Tanduk?
Insiden anarkistis, termasuk pembakaran satu unit kendaraan dinas, menjadi sorotan nasional dan memaksa aparat keamanan bekerja ekstra keras.
Buntut dari kerusuhan tersebut, DPRD Kabupaten Pati akhirnya membentuk Pansus Hak Angket untuk mulai menyelidiki dugaan maladministrasi dan proses pengambilan kebijakan yang dipermasalahkan oleh warga.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah memberikan perhatian khusus, mengimbau agar aksi lanjutan berlangsung damai tanpa mengganggu pelayanan publik.
Pihak kepolisian juga menyatakan telah melakukan evaluasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama unjuk rasa berlangsung.
Untuk menjaga transparansi dan fokus gerakan, Ahmad Husein menyatakan pihaknya tidak akan membuka posko donasi apa pun.
Aliansi akan mendirikan posko pengawalan utama di depan kantor DPRD Pati sejak pagi hari untuk memusatkan koordinasi massa.
Berita Terkait
-
Mutasi Besar Polri: Kapolri Lantik Kabareskrim, Kapolda Metro Jaya, dan Sederet Pejabat Strategis
-
Instruksi Mendagri Tito Terkait Situasi Pati, Nasib Bupati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Connie Bakrie Warning Gibran Pakai Kasus Pati: Kekuatan Rakyat Bukan Hal Sepele!
-
Benarkah Upacara HUT RI ke-80 di Pati Diganggu Pendemo? Viral di Medsos dan Polisi Bongkar Faktanya!
-
Buntut Demo Besar di Pati, Gubernur Luthfi Turunkan Timsus Pastikan Layanan Publik Tetap Jalan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?