Suara.com - Dunia Raya, seorang bocah perempuan berusia empat tahun, tak pernah jauh dari lingkungan sederhana tempatnya tinggal di Dusun Lemahduhur, Sukabumi, Jawa Barat.
Rumah panggungnya yang berdiri di atas tebing dikelilingi oleh kandang domba dan ayam. Di sanalah, di antara tanah lembap dan kokok ayam yang sesekali menyelinap ke kolong rumah, Raya biasa bermain.
Namun, dari tempat bermainnya itu pula, parasit tak kasat mata diduga mulai menginvasi tubuh mungilnya.
Raya mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 22 Juli 2025, di RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi. Penyebabnya tragis, infeksi cacing gelang akut yang sudah menyebar ke seluruh tubuhnya.
Cacing-cacing ganas itu tak hanya menggerogoti organ pencernaannya, tetapi larva-larvanya telah menyebar hingga ke paru-paru dan bahkan otaknya.
Kehidupan sehari-hari Raya jauh dari kata layak. Ia tinggal bersama orang tua dan seorang kakak berusia enam tahun di sebuah rumah berdinding gipsum dan beratap asbes. Dapurnya masih mengandalkan kayu bakar untuk memasak.
Tak ada fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) di dalam rumah. Untuk membersihkan diri atau buang air, Raya dan keluarganya bergantung pada sebuah empang dan aliran air kecil di dekat rumah mereka.
Kondisi sanitasi yang buruk inilah yang diyakini menjadi pintu masuk bagi larva cacing gelang untuk berkembang biak di tubuhnya.
Menurut penuturan Sarah, bibi Raya, kondisi ekonomi keluarga keponakannya memang serba kekurangan.
Baca Juga: Balita Sukabumi Tewas Akibat Cacingan, DPR Murka Salahkan Pemda dan Warga
Orang tua Raya disebut memiliki keterbatasan dalam merawatnya, sang ayah menderita tuberkulosis (TBC) dan ibunya mengalami gangguan kesehatan mental.
Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya jaminan kesehatan seperti BPJS, yang membuat akses terhadap penanganan medis intensif menjadi sulit.
Awalnya, tak ada yang menyangka penyakit Raya begitu parah. Sarah mengatakan bahwa sehari-hari Raya masih terlihat aktif bermain seperti anak-anak lainnya. Gejala yang tampak hanyalah batuk, demam, dan sesak napas.
"Nggak tahu, nggak bilang. Soalnya kan nggak kelihatan. Bayinya biasa-biasa aja gitu, keadaan tubuhnya emang biasa," ucap Sarah.
Namun, kondisi Raya memburuk dengan cepat. Ia dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri.
Saat itulah fakta mengerikan terungkap. Tim medis menemukan ratusan cacing gelang hidup di dalam tubuhnya, bahkan ada yang keluar dari hidung dan anusnya.
Berita Terkait
-
Balita Sukabumi Tewas Akibat Cacingan, DPR Murka Salahkan Pemda dan Warga
-
5 Fakta Viral Anak SMP Bawa Pedang Samurai di Jembatan Ngembik Magelang, Polisi Turun Tangan!
-
Fakta Baru Video Syur 7 Menit Jubir Morowali, Polisi Kini Buru Identitas Pria China?
-
Link Video Syur Cewek Jubir Morowali vs Pria China, Viral Diburu hingga Polisi Turun Tangan
-
Fakta-fakta Raya, Balita yang Meninggal Akibat Komplikasi Cacing dan Rumitnya Birokrasi BPJS
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi
-
UU MD3 Digugat Mahasiswa Agar Rakyat Bisa Pecat DPR, Ketua Baleg: Bagus, Itu Dinamika
-
Isu Lobi-lobi Dibantah! Kuasa Hukum Ungkap Alasan Sebenarnya Roy Suryo Cs Tak Ditahan
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua