Suara.com - Komika Tretan Muslim akhirnya buka kartu, memberikan pengakuan langka dan mendalam tentang perannya sebagai salah satu "pasukan pembersih" atau yang ia sebut dengan istilah blak-blakan: tukang "nyebokin" Gibran Rakabuming Raka.
Harus diakui saat ini Gibran menjadi pusat badai serangan dibandingkan dengan Prabowo Subianto. Gibran paling sering dihujat para kaum oposisi.
Lalu bagaimana sikap Tretan Muslim yang notabene adalah 'buzzer' politik Gibran melihat junjungannya dihujat begitu rupa?
"Gini, ada yang bisa saya cebokin, ada yang enggak. Istilahnya begitu. "Saya biasanya nyebokinnya komedi," ujar Muslim dikutip dari Youtube Guru Gembul.
Contoh paling konkret adalah saat Gibran dituduh menggunakan laptop atau earpiece tersembunyi saat debat cawapres. Alih-alih membuat video klarifikasi yang kaku, Tretan bersama Coki Pardede memilih jalur parodi.
"Contoh yang dia dituduh pakai laptop waktu debat cawapres. itu kan saya bikin parodinya sama Coki bahwa di punggungnya Gibran ada laptop nih. Wah, Gibran Anda ada laptop nih. Wah, Pak curang Anda gitu. Saya bisa begitu karena sekali lagi saya komedi," jelasnya.
Namun, Tretan Muslim jujur mengakui bahwa ada momen di mana benteng pertahanan komedinya retak. Ada serangan atau blunder yang begitu kuat hingga ia sendiri tak mampu meracik pembelaan dalam bentuk lelucon. Momen itu adalah saat Gibran melakukan gestur "celingak-celinguk" mencari jawaban Prof. Mahfud MD.
"Tapi kalau yang Mas Gibran gini-gini tuh (gaya Sun Go Kong saat debat lawan Mahfud MD) bingung sudah tidak bisa pembelaan tuh karena kita juga kaget juga sih itu," katanya dengan nada menyerah.
Inisiatif Sendiri, Bukan Perintah
Baca Juga: Tretan Muslim Blak-blakan Soal Bayaran Buzzer 02, Masa Cuma Segitu Slim?
Lantas, apakah semua aksi "nyebokin" ini adalah perintah langsung dari tim kampanye? Tretan dengan tegas membantahnya.
Menurutnya, semua konten yang ia buat adalah murni inisiatifnya bersama Coki Pardede setelah melihat ada celah untuk mengubah serangan menjadi komedi.
"Sekali lagi ini tidak ada perintah ya dari dia ya untuk tolong bersihkan nama baik saya. tidak ada. Tapi kalau saya dan Coki merasa ini kayaknya bisa kita bercandain deh hal ini, serangan ini. baru kita kontenin," tegasnya.
Ia juga membedakan perannya dengan para artis atau influencer papan atas seperti Raffi Ahmad atau Ria Ricis.
Menurutnya, para selebritas itu berfungsi sebagai "wajah" untuk menarik massa pemilih yang lebih luas, seperti penonton sinetron. Sementara perannya lebih spesifik dan taktis.
"Itu itu bukan disuruh ngebersihin, itu kan cuma buat biar ada artis-artis gede mungkin untuk mengambil pemilih-pemilih yang penonton sinetron gitu... Itu buat wajah bukan buat nyebokin mereka," pungkasnya, menggarisbawahi perbedaan antara endorser selebritas dan operator komedi politik.
Berita Terkait
-
Tretan Muslim Blak-blakan Soal Bayaran Buzzer 02, Masa Cuma Segitu Slim?
-
Jejak Kontroversial Immanuel: Dari Panglima Jokowi Mania ke Wamenaker Prabowo yang Terciduk KPK
-
Wamenaker Imanuel Ebenezer, Pejabat Kabinet Prabowo Pertama yang Ditangkap KPK
-
Riwayat Pendidikan Lina Mukherjee, IPK Kuliahnya Ramai Dibandingkan dengan Gibran
-
Aisar Khaled Meriahkan Festival Pacu Jalur, Pamer Ngobrol dengan Wapres Gibran
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!