Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memberikan sinyal kuat terkait pemanggilan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Langkah ini menyusul pemeriksaan intensif terhadap selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) dalam pusaran skandal korupsi proyek iklan Bank BJB yang merugikan negara fantastis, Rp222 miliar.
Setelah Lisa Mariana menuntaskan pemeriksaannya pada Jumat (22/8/2025), publik kini menanti kapan giliran Ridwan Kamil yang akan duduk di kursi panas ruang penyidik. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memastikan jadwal pemanggilan untuk pria yang akrab disapa RK itu tinggal menunggu waktu.
“Nanti jika sudah ada jadwal pemanggilannya, tentu nanti akan kami sampaikan,” ujar Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, memberikan isyarat bahwa pemanggilan tersebut sudah masuk dalam agenda penyidikan.
Kehadiran Lisa Mariana di markas komisi antirasuah diapresiasi sebagai langkah kooperatif yang krusial. Keterangannya dinilai sangat vital untuk membongkar jejaring korupsi di bank milik pemerintah daerah tersebut.
“Tentu ini menjadi salah satu bentuk kepatuhan terhadap hukum ya, dan tentunya keterangan ataupun informasi yang nanti disampaikan oleh saudari LM dalam pemeriksaan dengan penyidik tentu sangat dibutuhkan,” kata Budi.
Lisa Mariana, yang tiba di Gedung KPK sekitar pukul 11.25 WIB, menjadi saksi kunci yang keterangannya dapat membuka jalan bagi penyidik untuk memanggil pihak-pihak lain, termasuk Ridwan Kamil.
Penantian 165 Hari Pasca Penggeledahan
Nama Ridwan Kamil sudah lama terseret dalam kasus ini, terutama setelah tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di kediamannya pada 10 Maret 2025 lalu. Dari penggeledahan tersebut, KPK turut menyita sebuah unit sepeda motor yang diduga terkait dengan aliran dana korupsi.
Namun, yang menjadi sorotan publik adalah jeda waktu yang sangat lama. Terhitung hingga Jumat (22/8), sudah 165 hari berlalu sejak penggeledahan itu, tetapi Ridwan Kamil tak kunjung dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Lisa Mariana Sudah Dipanggil KPK, Ridwan Kamil Kapan Diperiksa?
Dalam perkara ini, KPK telah menjerat lima orang sebagai tersangka pada 13 Maret 2025. Mereka adalah para petinggi Bank BJB dan pengendali perusahaan agensi periklanan.
Para tersangka tersebut antara lain Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR), Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Widi Hartoto (WH), serta tiga pihak swasta yakni Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (SUH), dan Sophan Jaya Kusuma (SJK).
Berita Terkait
-
Dasco: Presiden Prabowo Tak Akan Lindungi dan Bantu Noel
-
Misteri Buku Catatan Biru Lisa Mariana di KPK, Kunci Ungkap Korupsi Rp222 Miliar dan Seret Nama RK?
-
Lisa Mariana Sudah Dipanggil KPK, Ridwan Kamil Kapan Diperiksa?
-
Wamenaker Noel Eks Loyalis Jokowi Kena OTT KPK, Gibran Buka Suara
-
Lisa Mariana Santai Jelang Diperiksa KPK: Pakai Makeup Bekas Kemarin
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya