Suara.com - Sebuah pernyataan yang dinilai arogan dan menohok dari seorang politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, kini menjadi pusat amarah publik di media sosial.
Dalam sebuah tangkapan layar yang viral, Deddy dengan tegas menyatakan, "jangan bandingkan kami dengan rakyat jelata", sambil menuding lawan bicaranya "sesat logika".
Pernyataan ini meledak di waktu yang paling buruk, tepat saat rakyat sedang geram-geramnya membandingkan nasib mereka yang gajinya dipotong 3 persen untuk Tapera, sementara para anggota DPR justru menikmati tunjangan rumah jabatan yang fantastis.
Kalimat "jangan bandingkan" ini seolah menjadi pembenaran paling telanjang dari jurang pemisah antara elite Senayan dengan penderitaan rakyat biasa, memicu cemoohan massal: "Duh, emang beda spesies ya?"
"Anda Sesat Logika!": Saat Wakil Rakyat Merasa Superior
Semua berawal dari sebuah perdebatan, di mana Deddy Sitorus menanggapi perbandingan antara anggota dewan dengan masyarakat umum.
Alih-alih memberikan penjelasan yang merangkul, ia justru memilih diksi yang menciptakan tembok pemisah yang tinggi.
"anda sesat logika mbak ! jangan bandingkan kami dengan rakyat jelata," begitu bunyi kutipan yang kini tersebar luas.
Istilah "rakyat jelata" sendiri memiliki konotasi yang merendahkan, mengacu pada rakyat biasa atau kalangan bawah.
Baca Juga: Heboh Seruan Demo 25 Agustus Guncang Medsos Tuntut Prabowo Bubarkan DPR, Benarkah?
Penggunaan kata ini oleh seorang pejabat publik yang digaji oleh pajak rakyat dianggap sebagai puncak dari arogansi.
Publik merasa, wakil rakyat yang seharusnya menjadi bagian dari mereka, kini justru memposisikan diri sebagai kasta yang lebih tinggi.
Konteks Pahit: Tunjangan Elite vs. Potongan Gaji Jelata
Kemarahan publik ini bukan tanpa sebab. Pernyataan Deddy Sitorus menjadi viral karena ia dihubungkan langsung dengan isu ketidakadilan yang sedang dirasakan rakyat.
Seperti yang disindir dalam gambar viral lainnya yakni "DPR Dapat Tunjangan Rumah Jabatan Yang sebaliknya Rakyat gaji UMR dipotong 3%, ya DPR Dibandingin Dgn Rakyat Jelata Disituh Alami Sesat Logika."
Logika "jangan membandingkan" yang diucapkan Deddy Sitorus justru dibalik oleh publik: justru karena perbandingan inilah "sesat logika" para elite terlihat begitu jelas.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Seruan Demo 25 Agustus Guncang Medsos Tuntut Prabowo Bubarkan DPR, Benarkah?
-
Dulu Hobi Thai Boxing, Kini Nafa Urbach KO Dihantam Pukulan Netizen
-
Gus Dur Pasti Murka! Yenny Wahid Ungkit Pelengseran Ayahnya, Sentil DPR Soal Fasilitas Mewah
-
Ironi Nafa Urbach: Ngeluh Macet dan Dukung Tunjangan DPR Rp50 Juta, Isi Garasinya Bikin Melongo
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil