Suara.com - Kasus meninggalnya balita R (4) asal Sukabumi, Jawa Barat, akibat infeksi cacingan akut terus menuai perhatian publik. Tragedi ini menyorot persoalan kesehatan masyarakat, khususnya gizi buruk dan sanitasi, yang seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah.
Namun, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno justru menimbulkan kontroversi.
Saat dimintai tanggapan terkait kasus ini usai rapat tingkat menteri di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (21/8/2025), Pratikno hanya memberikan jawaban singkat sambil tersenyum kecil.
“Mungkin Kemenkes yang cukup detail. Iya, tapi detailnya nanti di Kemenkes ya. Kamu enggak tahu, saya ini agak ngantuk dikit ini?,” katanya.
Pernyataan tersebut memicu kemarahan publik, mengingat Pratikno memiliki posisi strategis sebagai koordinator kementerian dan lembaga terkait pembangunan manusia, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Kemen PPPA.
Banyak yang menilai, respons tersebut menunjukkan kurangnya empati terhadap tragedi yang menimpa balita di Sukabumi. Media sosial pun ramai dengan komentar warganet.
Sejumlah akun menyoroti sikap Pratikno yang dinilai abai terhadap masalah kesehatan masyarakat.
“Jelas dari bahasanya, bro, gak peduli. Miriiiisss,” tulis akun @gel****.
“Agak ngantuk?? Trus kita harus apa, paak???? Masalah penting loh,” ujar artis Indy Barends.
Baca Juga: 11 Daerah Belum Pulih dari Bencana Lama, Menko PMK Akan Minta Menteri Keuangan Beri Hibah
“Pak, orang udah meninggal, sampean masih ngurusin ngantuk. Allahuakbar,” tulis akun @dr.pu****.
“Ketawa? Diwawancara serius malah ketawa? Semoga lu habis ini gak bisa ketawa karena dicabut kebahagiaan lu sama Tuhan, pak,” imbuh @sun****.
Sorotan Beralih ke Harta Kekayaan Fantastis Pratikno
Kontroversi tak berhenti di soal pernyataan. Publik juga menyoroti kekayaan pribadi Pratikno yang mencapai Rp15,05 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2023.
Dari laporan yang diunggah di elhkpn.go.id, harta kekayaan Pratikno mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp1,01 miliar atau 7,24% dibandingkan tahun sebelumnya. Kekayaannya mencakup:
- Tanah dan bangunan: Rp7,36 miliar, tersebar di Kabupaten Sleman.
- Alat transportasi dan mesin: Rp840 juta, termasuk Toyota Crown Sedan, Toyota Yaris, dan Suzuki Jimny SUV.
- Surat berharga: Rp426 juta.
- Kas dan setara kas: Rp7,07 miliar, naik sekitar 33,77%.
- Harta bergerak lainnya dan aset tambahan: Rp686 juta.
Setelah dikurangi utang sebesar Rp1,33 miliar, total kekayaan bersih Pratikno mencapai Rp15,05 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum