Suara.com - Aksi demonstrasi 25 Agustus di depan DPR RI pada Senin (25/8/2025) makin memanas. Pasalnya, massa pendemo bentrok dengan aparat kepolisian.
Di tengah demonstasi yang berujung ricuh itu, sejumlah pelajar STM yang ikut demonstrasi mencoba merangsek masuk ke arah gerbang depan DPR RI.
Namun cara yang mereka lakukan tidak lazim atau seperti biasanya. Mereka menyeberang menerobos tol dalam kota untuk bisa mencapai gerbang DPR RI.
Pantauan Suara.com, mereka melengkapi diri dengan bambu bendera Partai Amanat Nasional (PAN). Layaknya pendekar yang berjalan membawa bambu, pasukan ini bergerilya tanpa dihadang aparat.
Lantaran saat berjalan dari arah komplek olahraga Senayan, mereka sengaja naik ke atas jembatan layang. Kemudian baru turun saat berada di wilayah Benhil.
Mereka melanjutkan menuju gerbang DPR dengan menyeberang tol dalam kota.
Melihat aksi kelompok pelajar ini, mendapat simpati dari kelompok massa yang dihalau oleh aparat.
“Woii ayo maju, mereka bisa maju itu,” teriak salah satu massa yang dihalau petugas, Senin (25/8/2025).
Mendengar seruan tersebut, massa mencoba merangsek. Sehingga menyebabkan aksi saling dorong.
Baca Juga: Demo 25 Agustus di DPR Ricuh: Pendemo Dibopong Gegara Luka-luka, Polisi Dicap Anarkis!
Sementara para pelajar yang mencoba berjalan ke arah depan gedung DPR, dikejar oleh aparat kepolisian menggunakan sepeda motor.
Yel-yel Bawa Pasukan Anak STM
Diketahui, dalam demonstrasi 25 Agustus, massa dari pelajar STM ikut turun ke jalan. Mereka pun bergerak sembari meneriakkan yel-yel saat bergabung ke barisan pendemo lainnya di DPR.
"Assalamualikum, waallaikum salam. Assalamualaikum, waallaikum salam, STM datang, bawa pasukan!" demikian pekikan massa pelajar STM sambil berjoget ria.
Terkait aksi tersebut, kebanyakan dari pelajar ini masih mengenakan seragam putih-abu-abu. Terlihat juga massa pelajar STM ini membentangkan bendera Merah-Putih.
Pantauan Suara.com di lokasi, massa anak STM ini melakukan aksi longmarch dari arah Senayan Park menuju gedung DPR RI. Kehadiran massa anak STM ini pun langsung disambut barikade aparat kepolisian.
Berita Terkait
-
Demo 25 Agustus di DPR Ricuh: Pendemo Dibopong Gegara Luka-luka, Polisi Dicap Anarkis!
-
Viral Ikut Turun Demo 25 Agustus di DPR, Yel-yel 'Bawa Pasukan' Anak STM Bikin Ngeri!
-
Puan Maharani - Sahroni 'Diincar' Massa Demo 25 Agustus: Gedung DPR Terlalu Kecil buat Dihancurkan!
-
Polisi Pukul Mundur Massa Pendemo 25 Agustus di DPR, Emak-emak Melawan: Rakyat yang Berkuasa!
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum