Suara.com - Panggung politik Indonesia kembali menyajikan sebuah drama rekonsiliasi yang tak terduga.
Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, yang baru 10 bulan lalu menjadi lawan tanding paling sengit Prabowo Subianto di Pilpres 2024, kini berdiri di Istana Negara untuk menerima salah satu Tanda Kehormatan tertinggi, Bintang Mahaputera Adipurna.
Penganugerahan ini sontak menjadi buah bibir.
Jargon "slepet" yang dulu ia gunakan untuk "menyerang" Prabowo, kini seolah berbalik menjadi karpet merah yang mengantarkannya ke panggung kehormatan. Ini adalah sinyal paling jelas dari manuver politik Prabowo untuk merangkul rivalnya dan mengonsolidasikan kekuasaan.
1. Dari Rival Pilpres ke Panggung Kehormatan
Perjalanan politik Cak Imin dalam setahun terakhir adalah sebuah roller coaster.
Sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, ia adalah salah satu kritikus paling vokal terhadap Prabowo. Dengan jargon **"slepet"-**nya, ia berjanji akan "menyelepet" ketidakadilan dan berbagai program yang dianggap tidak pro-rakyat, yang secara implisit menyasar program-program yang akan dilanjutkan oleh Prabowo.
Kini, hanya beberapa bulan setelah "pertarungan" sengit itu usai, sang rival justru dianugerahi bintang jasa. Ini menunjukkan betapa cair dan pragmatisnya politik di Indonesia, di mana tidak ada musuh yang abadi.
2. Sinyal Kuat Rekonsiliasi dengan Kekuatan NU
Baca Juga: 6 Fakta Ironi Ketum Golkar Bahlil: Klaim Lawan 'Penyakit', Tapi Bungkam Soal Korupsi?
Penganugerahan ini lebih dari sekadar penghargaan personal untuk Cak Imin. Ini adalah sebuah pesan politik yang sangat strategis.
Cak Imin adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang memiliki basis massa terbesar dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Dengan merangkul Cak Imin, Prabowo secara efektif sedang merangkul dan meredam potensi oposisi dari kekuatan politik Islam tradisional terbesar di Indonesia.
Ini adalah langkah "mengamankan" pemerintahan dari salah satu blok politik paling signifikan.
3. Posisi sebagai Ketua Umum PKB: Penghargaan untuk Pemimpin Partai Kunci
Meskipun tidak lagi memegang jabatan pimpinan di parlemen, kekuatan politik sejati Cak Imin saat ini terletak pada posisinya sebagai Ketua Umum PKB.
Tag
Berita Terkait
-
6 Fakta Ironi Ketum Golkar Bahlil: Klaim Lawan 'Penyakit', Tapi Bungkam Soal Korupsi?
-
Dari Istri Jenderal ke Penerima Bintang Jasa Prabowo: Siapa Sebenarnya Siti Hardjanti?
-
Gus Ipul Ungkap Fenomena Tak Terduga: Warga Kini Ramai-Ramai Tolak Bansos!
-
CEK FAKTA: Prabowo Akan Ambil Alih Seluruh Pabrik Asing di Indonesia?
-
Skandal Nampan MBG Prabowo Diduga Mengandung Lemak Babi, Publik Murka: Haram Dong?
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Disdik Turun Tangan, Bocah SD yang Viral Naik KRL Sendirian Bakal Pindah Sekolah
-
Nyawa Bumil Irene Sokoy Melayang Usai Ditolak RS di Papua, Puan Maharani: Kami Sangat Prihatin
-
Alvaro Tewas Dibunuh Ayah Tiri, Puan: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sudah Darurat, Harus...
-
Bukan Nekat! Ini Rangkaian Persiapan Sang Ibu Sebelum Biarkan Hafitar Naik KRL Sendirian
-
Lampu Hijau dari Balai Kota, Reuni 212 di Monas Sudah Kantongi Izin Pramono Anung
-
Sah! DPR Sepakati 7 Nama Calon Anggota Komisi Yudisial yang Baru di Paripurna, Ini Daftar Namanya
-
Dari Gundih Hingga Tambakrejo, Keberhasilan Kampung Pancasila Surabaya Tuai Apresiasi Nasional
-
Nilai Matematika TKA 2025 Jeblok, JPPI: Bukan Salah Guru, Ini Bukti Gagalnya Sistem Pendidikan
-
Viral Bocah SD Berangkat Sekolah Naik KRL dari Tangerang ke Jakarta Timur, Ternyata Ini Alasannya
-
Tok! DPR Sahkan RUU Pengelolaan Ruang Udara Menjadi Undang-Undang, Apa Substansi Krusialnya?